PERBANDINGAN REGULASI MANAJEMEN RISIKO PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA

DISFA LIDIAN HANDAYANI, NIM: 1420310085 (2016) PERBANDINGAN REGULASI MANAJEMEN RISIKO PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERBANDINGAN REGULASI MANAJEMEN RISIKO PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA)
1420310085_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PERBANDINGAN REGULASI MANAJEMEN RISIKO PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA)
1420310085_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Pada krisis keuangan global 2008, perhatian pada manajemen risiko semakin meningkat. Basel Committee on Banking Supervision (BCBS) merespon krisis ini dengan mengeluarkan standar baru berupa Basel III. Selain itu, Islamic Financial Services Board (IFSB) juga mengeluarkan berbagai Panduan yang melengkapi Basel III tersebut agar standar-standar yang diserap perbankan syariah sesuai dengan prinsip syariah. Setiap negara menerbitkan regulasi untuk mengatur industri perbankan mereka, termasuk Indonesia dan Malaysia. Indonesia dan Malaysia juga telah mengadopsi berbagai standar yang diterbitkan oleh BCBS dan IFSB. Penelitian ini meneliti tentang regulasi manajemen risiko perbankan syariah di Indonesia dan Malaysia. Penelitian ini juga membandingkan regulasi manajemen risiko perbankan syariah dan pengaruh standar internasional seperti Basel dan IFSB pada regulasi di masing-masing negara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan memanfaatkan data-data perpustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif analitik. Adapun metode yang dipakai menggunakan metode content analysis. Penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan antara regulasi manajemen risiko perbankan syariah di Indonesia dan Malaysia. Persamaan antara regulasi perbankan syariah di Indonesia dan Malaysia adalah kedua negara tersebut telah memiliki regulasi manajemen risiko perbankan syariah yang diterbitkan oleh regulator negara bersangkutan. Indonesia dan Malaysia juga telah menyerap dan mengadopsi standar internasional seperti Basel dan IFSB dalam regulasi masing-masing negara, dengan tingkatan yang berbeda yang disesuaikan dengan kondisi, ukuran, kemampuan dan kompleksitas negara bersangkutan. Perbedaan antara regulasi perbankan syariah di Indonesia dan Malaysia dapat dilihat dari regulasi yang dihasilkan. Regulator perbankan syariah Malaysia, yaitu Bank Negara Malaysia (BNM), lebih aktif dalam menyerap standar Basel dan IFSB pada perbankan syariahnya, jika dibandingkan dengan regulator Indonesia (OJK). Padahal Indonesia merupakan salah satu dari 28 negara anggota Basel Committee on Banking Supervision (BCBS) sedangkan Malaysia hanya sebagai negara pengamat (country observers). BNM telah membuat berbagai aturan terkait penerapan Basel III pada perbankan syariah Malaysia sehingga rekomendasi waktu penerapan Basel III sebagaimana direkomendasikan BCBS dapat terpenuhi. Sedangkan Indonesia hanya sebagian standar Basel III yang baru dibuatkan regulasinya untuk perbankan syariah. Regulasi penerapan Basel III terkait likuiditas belum tersedia. Dalam hal penerapan IFSB, Malaysia juga lebih unggul karena BNM mengadopsi berbagai standar yang diterbitkan oleh IFSB. Adopsi standar IFSB pada perbankan syariah Indonesia belum sekomprehensif Malaysia. Regulasi manajemen risiko perbankan syariah di Malaysia lebih komprehensif jika dibandingkan dengan Indonesia disebabkan karena produkproduk perbankan syariah dan keuangan syariah di Malaysia lebih banyak dan kompleks jika dibandingkan dengan Indonesia. Misalnya perbankan syariah di Malaysia dapat menggunakan berbagai instrument derifatif Islami sedangkan di Indonesia instrument ini belum ada. Karena produk perbankan syariah Malaysia lebih variatif dan kompleks maka dibutuhkan regulasi yang lebih komprehensif untuk mengelola risiko yang mungkin terjadi. Kata kunci: Regulasi, Manajemen risiko, Perbankan Syariah, Basel, BCBS, IFSB, Indonesia, Malaysia

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. H. Syafiq Mamduh Hanafi, SA,g, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Regulasi, Manajemen risiko, Perbankan Syariah, Basel, BCBS, IFSB, Indonesia, Malaysia
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 03 Jun 2016 07:45
Last Modified: 03 Jun 2016 07:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20724

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum