RESPON PEMBIAYAAN BERMASALAH PERBANKAN SYARI’AH DI INDONESIA TERHADAP KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL

SRI MAULIDA, NIM: 1420311059 (2016) RESPON PEMBIAYAAN BERMASALAH PERBANKAN SYARI’AH DI INDONESIA TERHADAP KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RESPON PEMBIAYAAN BERMASALAH PERBANKAN SYARI’AH DI INDONESIA TERHADAP KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL)
1420311059_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (RESPON PEMBIAYAAN BERMASALAH PERBANKAN SYARI’AH DI INDONESIA TERHADAP KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL)
1420311059_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pertumbuhan perbankan syari’ah di Indonesia terus menunjukkan kinerja yang positif, salah satunya yang berkaitan dengan pertumbuhan pembiayaan. Di sisi lain, tidak dapat dipungkiri bahwa pertumbuhan tersebut diikuti oleh tingginya jumlah pembiayaan bermasalah. Untuk mengatasi tingginya pembiayaan bermasalah yang dapat berdampak buruk terhadap stabilitas sistem keuangan, maka Bank Indonesia dalam hal ini berkaitan dengan upaya dalam pengendalian stabilitas kondisi makroekonomi dan kebijakan-kebijakan khusus yang berkaitan dengan perbankan syari’ah memberlakukan kebijakan makroprudensial. Tujuan penelitian ini adalah meneliti secara empiris respon pembiayaan bermasalah perbankan syari’ah (NPF) di Indonesia terhadap kebijakan makroprudensial serta menganalisis kecepatan respon pembiayaan bermasalah perbankan syari’ah terhadap guncangan kebijakan makroprudensial pada periode Maret 2012 – Juni 2015. Metode analisis yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM) dengan innovation accounting berupa Impulse Response Function (IRF) dan Forecasting Error Variance Decomposition (FEVD) dari data agregat statistik perbankan syari’ah di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guncangan variabel Sertifikat Bank Indonesia Syari’ah (SBIS) dan variabel pembiayaan konsumsi (CONS) direspon positif oleh variabel NPF, sedangkan guncangan variabel Giro Wajib Minimum berdasarkan FDR (GWM FDR) direspon negatif oleh variabel NPF. Lebih lanjut, variabel yang memberikan kontribusi guncangan terbesar bagi NPF adalah variabel SBIS dan diikuti oleh variabel GWM FDR kemudian yang terakhir adalah variabel pembiayaan konsumsi (CONS). Penelitian ini juga menemukan bahwa guncangan yang paling cepat direspon oleh NPF adalah GWM FDR, kemudian diikuti secara berurutan oleh variabel Pembiayaan Konsumsi (CONS), dan SBIS. Kata Kunci : bank syari’ah, pembiayaan bermasalah, kebijakan makroprudensial

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Misnen Ardiansyah, S.E., M.Si, Ak.
Uncontrolled Keywords: bank syari’ah, pembiayaan bermasalah, kebijakan makroprudensial
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 08 Jun 2016 08:40
Last Modified: 08 Jun 2016 08:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20731

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum