POLIGAMI PERSPEKTIF KADER PARTAI KEADILAN SEJAHTERA ( STUDI TERHADAP PARTAI KEADILAN SEJEHTERA DEWAN PIMPINAN WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

IFFA DILLA - NIM. 04350073, (2009) POLIGAMI PERSPEKTIF KADER PARTAI KEADILAN SEJAHTERA ( STUDI TERHADAP PARTAI KEADILAN SEJEHTERA DEWAN PIMPINAN WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Perkawinan adalah penyatuan sepasang manusia dalam sebuah ikatan yang suci karena menggunakan nama Tuhan sebagai sumpah, dan legal karena diikat dalam aturan hukum. Ada banyak macam jenis ikatan perkawinan. Yang paling banyak dijumpai adalah perkawinan monogami, yaitu perkawinan antara satu orang laki-laki dengan satu orang perempuan. Selain itu masih ada yang dinamakan poliandri dan poligami. Poliandri adalah perkawinan antara satu orang perempuan dengan beberapa orang laki-laki. Sebaliknya, poligami adalah perkawinan antara satu orang laki-laki dengan beberapa orang perempuan. Dalam hukum Islam sendiri, perkawinan monogami dan poliandri tidak banyak menimbulkan kontroversi. Sedangkan poligami masih menjadi kontroversi sampai sekarang. Secara tekstual, dalam surat an-Nisâ’ ayat 3 memang diungkapkan kebolehan berpoligami dengan batas maksimal empat orang istri. Namun di lain pihak banyak juga ulama’ yang menentang adanya poligami dengan dasar kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. Untuk membahas persoalan poligami ini, penelitian ini akan mengkaji lebih dalam tentang pengertian poligami. Disini peneliti menghadirkan makna poligami perspektif kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPW DIY. Selain bergerak di bidang politik PKS juga sangat memperhatikan kehidupan para kadernya termasuk permasalahan keluarga. Kontroversi yang terjadi akibat terbitnya buku “Bahagiakan Diri dengan Satu Istri†membuat para kader PKS terpecah. Dihubungkan dengan keluarga, apakah poligami bisa menjadikan keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah? Untuk menjawab semua itu peneliti menghadirkan implikasi poligami terhadap keluarga yang bahagia. Penelitian ini merupakan field research yang menggunakan metode wawancara. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif yaitu mengkaji hukum Islam sebagai aturan baik yang terdapat dalam nas maupun yang telah menjadi produk pemikiran. Hasil dari penelitian ini adalah; para kader PKS DPW DIY menyetujui adanya poligami karena hal ini diperbolehkan dalam syariat Islam, asalkan tujuan dari dilaksanakannya poligami itu benar dan tidak menyimpang. Yang terpenting adalah syarat-syarat dalam melakukan poligami terpenuhi serta keadaan mengijinkan untuk melakukan poligami. Disamping pengertian poligami, dampak poligami terhadap keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah. Keluarga bahagia adalah segala tujuan dari keluarga dapat tercapai yaitu keluarga sakinah mawaddah dan rahmah. Implikasi dari poligami terhadap keluarga dapat berdampak baik dan buruk, hal ini dilihat dari tujuan dan niat seorang suami dalam melakukan poligami.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: DRS. M.SODIK, S.SOS., M.SI
Uncontrolled Keywords: poliandri, poligami, hukum Islam, keluarga sakinah
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2081

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum