JUAL BELI PAKAIAN PESANAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

LILIS ZULAEKHA S. - NIM. 03380455, (2009) JUAL BELI PAKAIAN PESANAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Jual beli (al-bai‘) tidak selamanya dilakukan secara langsung, yakni penyerahan uang dan penerimaan barang dilakukan dalam kurun waktu yang bersamaan, tetapi adakalanya dilakukan dengan pesanan, yakni uang pembeliannya diserahkan terlebih dahulu, sementara barangnya belum ada, tetapi pembeli/pemesan mengutarakan kriteria-kriteria barang yang dipesannya tersebut. Praktek seperti itulah yang kini diterapkan di Konveksi “ANNISA†di Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Sekilas praktek tersebut mengandung unsur spekulasi baik dari penjual maupun pembeli, karena bisa jadi pesanan itu tidak sesuai dengan transaksi (akad) diawal, yakni ada unsur garar karena barangnya belum jelas, sehingga dimungkinkan adanya kerugian pada salah satu pihak. Oleh karenanya, apakah jual beli seperti itu dibenarkan atau tidak menurut hukum Islam? Transaksi jual beli pakaian di Konveksi “ANNISA†sekilas memang mirip dengan jual beli pesanan buah-buahan, makanan, sayuran dll, meskipun sebenarnya berbeda. Dalam transaksi jual beli pesanan pakaian ini kuantitas, kualitas, harga, ukuran, jenis dan waktu penyerahan barang harus ditentukan secara pasti. Di sisi lain, di Konveksi “ANNISA†tidak menjadikan barang yang dibeli atau dipesannya itu sebagai persediaan (inventory), maka dimungkinkan juga bagi Konveksi “ANNISA†untuk melakukan akad kepada pihak ketiga (pembeli kedua) jika pihak pemesan pertama merasa tidak cocok dengan barang yang dipesan itu karena adanya unsur cacat dalam barang tersebut.hat praktek jual beli semacam itu dari sisi hukum Islam, terutama konsep as-salam dalam transaksi jual beli tersebut. Konsep as-salam ini adalah bagian dari praktek muamalah dimana transaksi jual beli barang yang diperjualbelikan belum ada. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analisis, yaitu mengumpulkan data yang sesuai dengan pelaksanaan jual beli pesanan pakaian di Konveksi “ANNISAâ€Â, kemudian mengevaluasinya. Sementara metode pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan (library research) yaitu dari buku buku,iteratur, peraturan perundangan, dokumen, majalah dan sumber kepustakaan lainnya. Sedangkan studi lapangan (field research) menggunakan tehnik dokumentasi, wawancara, dan observasi berupa pengamatan secara langsung terhadap pelaksanaan jual beli tersebut. Metode analisis data mengunakan analisa kualitatif di mana data yang diperoleh didesain secara sistematis dengan pola deduktif untuk ditarik suatu kesimpulan dan pola induktif yang memaparkan tentang jual beli pesanan pakaian di Konveksi “ANNISA†di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dengan pendekatan (approarch) seperti itu, pada gilirannya akan diketahui apakah jual beli pesanan yang dipengaruhi oleh tradisi (‘urf) itu telah sesuai dengan hukum Islam, terutama dalam konsep bai‘ as-salam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: DRS. OMAN FATHURROHMAN SW., M.AG
Uncontrolled Keywords: Jual beli, garar, jual beli pesanan, akad
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2085

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum