Burdah, Ibnu (2016) Pentingkah Restorasi Khilafah? Republika. (In Press)
|
Text (Pentingkah Restorasi Khilafah?)
IBNU BURDAH - Pentingkah Restorasi Khilafah REPUBLIKA 20 MARET 2015.pdf - Published Version Download (459kB) | Preview |
Abstract
Bulan Maret 2015 ini adalab haul ke-88 peristiwa historik runtuhnya khilafah Islam terakhir, yakni Utsmaniyyah. Banyak kalangan umat Islam termasuk di Tanah Air mengenang peristiwa itu guna mengambil pelajaran penting. Pembubaran khilafah Utsmaniyah pada Maret 1924 membawa dampak serius pada nasib sejarah dunia Islam, khususnya T1mur Tengah, hingga kini. Dampak paling nyata segera terpecahpecahnya wilayah dunia Islam bagian "tengah" ke sejumlah negara-bangsa. Secara bertahap, wilayah Turki Utsmani itu terpecah jadi lebih dari 20 negara. Pemecahan itu tak lepas dari upaya penjajah terutama Inggris dan Francis untuk mengavling bekas wilayah Turki Utsmani setelah kejatuhannya. Idealnya, wilayah itu menjadi satu kesatuan politik, ekonomi, dan sosial. Secara historis, mereka juga memiliki sentimen yang sama terhadap zaman kejayaan Islam masa lalu
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Khilafah, politik Islam |
Subjects: | Politik Islam |
Divisions: | Artikel (Terbitan Luar UIN) |
Depositing User: | Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id) |
Date Deposited: | 27 Jul 2016 08:47 |
Last Modified: | 27 Jul 2016 08:47 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21000 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |