KONFLIK KESULTANAN MATARAM ISLAM DENGAN KESULTANAN PERTENGAHAN ABAD 17 M

Ummu Salamah, NIM. 11120100 (2016) KONFLIK KESULTANAN MATARAM ISLAM DENGAN KESULTANAN PERTENGAHAN ABAD 17 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KONFLIK KESULTANAN MATARAM ISLAM DENGAN KESULTANAN PERTENGAHAN ABAD 17 M)
11120100_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KONFLIK KESULTANAN MATARAM ISLAM DENGAN KESULTANAN PERTENGAHAN ABAD 17 M)
11120100_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pada tahun 1628 M terjadi penyerangan terhadap Batavia oleh kesultanan Mataram Islam. Penyerangan ini direncanakan sebagai jalan pembuka untuk menaklukan Kesultanan Banten. Keadaan politik Jawa pada awal abad 17 M sampai tengah abad 17 dikuasai oleh Kesultanan Mataram Islam. Banyak daerah yang awalnya mempunyai kekuasaannya sendiri baik Islam maupun Hindu pada waktu itu dianeksasi oleh Kesultanan Mataram Islam. Baik Banten maupun Mataram Islam menjadikan Islam sebagai agama Kesultanannya. Islam sendiri menganjurkan untuk menjalin persaudaraan sesama penganutnya. Jadi, Mengapa antara dua Kesultanan Islam ini terjadi konflik? Pendekatan yang dipakai pada penelitian ini adalah pendekatan politik. Teori yang digunakan adalah teori konflik menurut Ralf Dahrendorf. Teori ini memahami masyarakat dari segi konflik, yang mana konflik bertitik tolak dari kenyataan bahwa anggota masyarakat terdiri dari dua golongan atau katagori, yaitu orang yang berkuasa dan mereka yang dikuasai. Dalam menguraikan penyebab konflik umat Islam penulis menggunakan teori Mahmud Jabiry yang menjelaskan bahwa terjadinya perang ada tiga alasan yang mendorongnya yakni akidah (ideologi), ghanimah (ekonomi) dan kabilah/etnisitas (politik). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah atau metode sejarah menurut Kuntowijoyo adalah langkahlangkah dalam pemilihan topik, pengumpulan sumber, kritik intern dan ekstern, analisis dan interpretasi, dan penyajian dalam bentuk tulisan. Konflik dapat diuraikan melalui siklusnya yag terdiri dari awal konflik, dan berakhirnya konflik. Kedua kesultanan Islam ini mempunyai hubungan awal yang tidak harmonis pada tahun 1598 M. Pada tahun tersebut Mataram Islam melakukan penyerang terhadap Banten. Penyebab konflik keduanya dikarenakan tiga faktor yakni Faktor ideologi, faktor ekonomi dan faktor politik. Faktor politik merupakan faktor yang paling mempengaruhi munculnya konflik. Perbedaan Islam puritan yang dianut Banten dengan Islam mistik-sinkretis yang dianut Mataram Islam mengerucutkan rasa saling tidak suka. Selanjutnya fase konflik pada tahun 1657 M, puncak kemarahan Mataram atas Banten. Mataram melakukan ekspedisi Karawang. Penyelesaian dari konflik ini perundingan perdamaian antara keduanya, tetapi hubungan mereka tetap tidak harmonis. Kata Kunci: Islam, Politik, Konflik, Mataram Islam, Banten, Belanda.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Musa, M. SI.
Uncontrolled Keywords: Islam, Politik, Konflik, Mataram Islam, Banten, Belanda.
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 02 Nov 2016 08:00
Last Modified: 02 Nov 2016 08:00
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21146

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum