TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MUSTAHIQ ZAKAT FITRAH (STUDI KASUS DI DESA BANARAN GRABAG MAGELANG)

Agus Kanif, NIM.: 04380051 (2008) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MUSTAHIQ ZAKAT FITRAH (STUDI KASUS DI DESA BANARAN GRABAG MAGELANG). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MUSTAHIQ ZAKAT FITRAH (STUDI KASUS DI DESA BANARAN GRABAG MAGELANG))
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (244kB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MUSTAHIQ ZAKAT FITRAH (STUDI KASUS DI DESA BANARAN GRABAG MAGELANG))
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (158kB) | Request a copy

Abstract

Zakat fitrah adalah ibadah maliyyah ijtima’iyyah yang memiliki posisi sangat penting, strategis, dan menentukan, baik dilihat dari sisi ajaran Islam maupun dari sisi pembangunan kesejahteraan umat. Tujuan dari zakat fitrah diantaranya untuk mensucikan puasa dan mencukupi kebutuhan fakir dan miskin. Pengelolaan zakat fitrah yang profesional menjadikan tepatnya sasaran mustah}iq. Pengelolaan zakat fitrah yang terjadi di Desa Banaran berbeda dengan daerah lain, dalam menetapan mustah}iq zakat fitrah panitia mengelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu golongan atas, menengah, dan bawah. Golongan atas, yaitu golongan penduduk yang sudah mempunyai pekerjaan tetap atau mapan dan dengan hasil pekerjaan tersebut ia dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. Golongan menengah, yaitu golongan penduduk yang sudah mempunyai pekerjaan dan dengan hasil pekerjaan tersebut dia dapat mencukupi keluarganya. Golongan bawah, yaitu golongan penduduk yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. Hal ini sudah berlangsung sejak lama dalam menetapkan mustah}iq zakat fitrah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Study), yaitu data diperoleh dari penelusuran langsung di lapangan (masyarakat) terhadap penetapan mustah}iq zakat fitrah di Desa Banaran Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Dalam mendapatkan data, penyusun melakukan observasi, wawancara, dan menyebar angket. Sedangkan pendekatan yang penyusun gunakan dalam penelitian ini ialah, pendekatan normatif, yaitu menyelesaikan masalah mengacu kepada al-Qur’an dan Sunnah, serta Ijtihad. Data yang terkumpul dianalisis secara induktif dan deduktif. Cara deduktif yaitu menganalisa ketentuan khusus yang berlaku baik secara material di lapangan atau teks naqli yaitu al-Qur’an dan al-H}adis serta menggunakan kaidah-kaidah fiqh, kemudian dihubungkan dengan kepentingan dan kenyataan di masyarakat. Cara induktif yaitu menggunakan data-data kualitatif dan kuantitatif, baik yang berdasarkan dari lapangan maupun yang berasal dari telaah pustaka secara umum. Penetapan mustah}iq zakat fitrah dengan mengelompokkan menjadi tiga golongan yaitu, golongan atas, menengah, dan bawah belum memperlihatkan tepatnya sasaran zakat fitrah, walaupun tujuanya untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, supaya tidak terjadi kecemburuan antara warga satu dengan yang lainya, namun hal itu tidak diperbolehkan karena bertentangan dengan dalil syara’. Jadi jelas bahwa penetapan mustah}iq zakat fitrah yang terjadi di Desa Banaran Grabag Magelang tidak diperbolehkan dalam hukum Islam, karena bertentangan dengan dalil syara’.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing : H.M. Nur, S.Ag., M.Ag. dan Drs. Riyanta, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Tinjauan, Hukum Islam, Mustahiq, Zakat Fitrah
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.42 Muamalah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 06 Dec 2024 09:36
Last Modified: 06 Dec 2024 09:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2119

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum