SARAF TASRIF PESANTREN (GENEALOGI DAN KARAKTERISTIK KITAB TASRIF KARYA KH. MA’SUM ALI DAN KH. ALI MA’SUM)

SYAVIQ MUQOFFI, NIM. 1320411228 (2016) SARAF TASRIF PESANTREN (GENEALOGI DAN KARAKTERISTIK KITAB TASRIF KARYA KH. MA’SUM ALI DAN KH. ALI MA’SUM). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SARAF TASRIF PESANTREN (GENEALOGI DAN KARAKTERISTIK KITAB TASRIF KARYA KH. MA’SUM ALI DAN KH. ALI MA’SUM))
1320411228_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (SARAF TASRIF PESANTREN (GENEALOGI DAN KARAKTERISTIK KITAB TASRIF KARYA KH. MA’SUM ALI DAN KH. ALI MA’SUM))
1320411228_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Syaviq Muqoffi. "SARAF TASRIF PESANTREN (Genealogi dan Karakteristik Kitab Tasrif Karya KH. Ma’sum Ali dan KH. Ali Ma’sum)" Tesis. Yogyakarta Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016 Masuk abad 19, kitab-kitab tasrif pesantren mulai menggeser dominasi penggunaan kitab-kitab karya ulama Arab untuk pembelajaran ilmu tasrif tingkat dasar. Kitab tasrif yang paling masyhur adalah Al-Ams|ilah Al-TasriFiyyah karya KH. Ma’sum bin Alie Jombang, disusul kemudian kitab Al-Sarfu Al-Wadlih karya KH. Ali bin Maksum Krapyak. Kedua kitab tersebut menjadi populer di kalangan pesantren karena menggunakan metode baru dalam pembelajaran tasrif, yakni menggunakan pola susunan tasrif yang disebut dengan tasrifan. Sayangnya, sistem penulisan kitab di pesantren pada masa itu masih sederhana sehingga membuat generasi berikutnya kehilangan jejak terkait sumber rujukan yang digunakan oleh mereka. Penelitian ini bertujuan untuk melacak sumber sanad (guru dan kitab) dari kitab Al-Ams|ilah Al-TasriFiyyah dan Al-Sarfu Al-Wadlih serta guna mengetahui karakteristiknya berdasarkan pengaruh dari kitab-kitab tasrif terdahulu (kitab sumber/rujukan) dengan menggunakan pendekatan genealogi Ada dua metode yang digunakan dalam penelitian ini. Pertama adalah metode penelitian historis yang bertumpu pada empat aspek heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi, digunakan untuk melacak gen sanad baik guru maupun kitab. Kedua metode content analysis yang dilakukan secara sistematik dan obyektif terhadap sanad kitab yang telah ditemukan, digunakan untuk mengetahui karekteristik dari kitab Al-Ams|ilah Al-TasriFiyyah dan Al-Sarfu Al- Wadlih. Hasil yang didapati menunjukkan bahwa : Pertama, Bahwa sanad dari kitab Al-Ams|ilah Al-Tasrifiyyah adalah merujuk pada kitab Matn Al-Binak dan al-tarsif al-izzi. sedangkan sanad kitab dari Al-Sarf Al-Wadih merujuk pada kitab al-tarsif al-izzi dan Al-Nahw Al-Wadih. Adapun sanad guru dari kyai Ma’sum adalah kepada kyai Abdullah Faqih Maskumambang dan kyai Hasyim Asy’ari Tebuireng. Sedangkan sanad guru dari kyai Ali adalah kepada kyai Ma’sum Lasem dan kyai Dimyathi Abdullah Termas. Kedua, karakteristik dari kedua kitab adalah ; dalam menyusun kitab Al-Ams|ilah Al-Tasrifiyyah Kiyai Ma’sum lebih mengedapankan unsur pengembangan dari materi yang terdapat dalam kitab Matn Al-Binak dan al-tarsif al- izzi. Sedangkan Kyai Ali dalam menyusun kitab Al-Sarf Al-Wadih lebih mengedepankan unsur modifikasi pada susunan tasrif yang terdapat dalam kitab al-tarsif al-izzi dan Al-Ams|ilah Al-Tasrifiyyah dan memodifikasi sistematika penyajian yang terdapat dalam kitab Al-Nahw Al- Wadih.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Zamzam Afandi, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Tasrif Pesantren, genealogi, Sanad Tasrif.
Subjects: Pendidikan Islam (Pesantren)
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 03 Aug 2016 14:36
Last Modified: 03 Aug 2016 14:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21337

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum