PERAN LINGKUNGAN BAHASA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB SISWA PONDOK PESANTREN MODERN NŪRUS-SALĀM PRESPEKTIF TEORI KOGNITIF SOSIAL ALBERT BANDURA

ANANG SILAHUDDIN, NIM. 1420410033 (2016) PERAN LINGKUNGAN BAHASA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB SISWA PONDOK PESANTREN MODERN NŪRUS-SALĀM PRESPEKTIF TEORI KOGNITIF SOSIAL ALBERT BANDURA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERAN LINGKUNGAN BAHASA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB SISWA PONDOK PESANTREN MODERN NŪRUS-SALĀM PRESPEKTIF TEORI KOGNITIF SOSIAL ALBERT BANDURA)
1420410033_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PERAN LINGKUNGAN BAHASA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB SISWA PONDOK PESANTREN MODERN NŪRUS-SALĀM PRESPEKTIF TEORI KOGNITIF SOSIAL ALBERT BANDURA)
1420410033_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Anang Silahuddin. 2016. Peran Lingkungan bahasa Dalam pembelajaran Bahasa Arab Siswa Pondok Pesantren Modern Nūrus-Salām Pespektif Teori Kognitif Sosial Albert Bandura. Tesis. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Islam Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga. Bahasa adalah perwujudan dari manusia, dengan bahasa manusia dapat berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, atau antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Dalam mempelajari bahasa kedua, masuk kedalam dunia bahasa sasaran adalah langkah paling yang paling efektif bagi para pembelajar bahasa, di pondok pesantren Nūrus-Salām misalnya, yang membuat program lingkungan berbahasa untuk membiasakan santrinya berbahasa Arab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model-model lingkungan bahasa yang ada di pondok modern Nūrus-Salām dan untuk mendeskripsikan peran biah lugawiyah dalam pembelajaran bahasa Arab di pondok modern Nūrus-Salām , ditinjau dari teori kognitif sosial Albert Bandura. Teori ini menekankan bahwa proses pembelajarannya dilakukan dengan konsep modelling yang tahapan pembelajarannya meliputi perhatian, pemertahanan, produksi, dan motivasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah: (1) bentuk lingkungan di pondok modern Nūrus-Salām adalah; (a) Lingkungan non sosial di pondok pesantren modern Nūrus-Salām berupa: gedung-gedung kelas, masjid, dan teras-teras bangunan yang digunakan sebagai tempat pembelajaran bahasa. (b) lingkungan sosial di pondok pesantren modern Nūrus-Salām adalah semua orang yang terlibat dalam terjadinya pelaksanaan pembelajaran di pondok pesantren modern Nūrus-Salām yang terdiri dari ketua umum, pimpinan pondok, guru-guru dan staf, penguruspengurus organisasi, serta para santri Nūrus-Salām itu sendiri. (c) lingkungan formal, adapun lingkungan formal yang ada di pondok pesantren modern Nūrus- Salām adalah, seperti pemberian mufrādat, Muḥāḍarah, imlā, insyā’, muhaadtsah, fathul kutub, ta’limul masā’ bagi santri baru, tashihul lugāh, dan kursus bahasa. (d) dan lingkungan non formal yang ada di pondok pesantren Nūrus-Salām adalah terbentuknya lingkungan bicara, pemasangan papan-papan mufradat bertema ditempat-tempat yang tepat, selogan-selogan berbahasa Arab, dan pemutaran lagu-lagu asing. (2) peran lingkungan dalam prespektif teori kognitif sosial menunjukkan bahwa; (a) dalam upaya menarik perhatian santri yang ada dilingkungan pondok pesantren Nūrus-Salām berupa, penyelenggaraan kegiatan pemberian kosakata yang menarik. Yang diawali dengan Mengucapkan salam dan mukodimah, memberikan motivasi dalam belajar bahassa Arab, mengevaluasi kosakata yang sudah diberikan, memberikan kosakata baru dengan suara lantang, memberi contoh kalimat dari kosakata yang diberikan, meminta santri untuk membuat kalimat dengan kosakata yang sudah diberikan, dan meminta santri untuk menulis kosakata yang sudah diberikan ke dalam buku perbendaharaan kosakata santri. Bentuk lingkungan berbahasa yang menarik x perhatian santri selanjutnya adalah keberadaan kata-kata mutiara yang ditempelkan di dinding-dinding kamar atau bangunan-bangunan yang tidak resmi. (b) dari aspek retensi atau pemertahanan, berikut adalah program-program dalam tahap retensi dalam pembelajran bahasa Arab di lingkungan pondok pesantren Nūrus- Salām berupa, kegiatan rehearsal dalam bentuk mereview kosakata yang telah diberikan pengurus, adapun kegiatan mereview yang pertama adalah pada saat pemberian kosakata, kegiatan mereview yang kedua dilakukan setelah pulang sekolah dan sebelum tidur, kegiatan mereview yang ketiga adalah evaluasi kosakata setiap 6 bulan sekali. Selain melakukan rehearsal, pengurus juga membuat program extra study time berupa ta’limul masā’. (c) yang selanjutnya adalah produksi/praktik yang ada dalam lingkungan pondok pesantren Nūrus-Salām adalah, Kegiatan berpidato berbahasa resmi, yang kudua pemberian pengumuman dengan menggunakan bahasa resmi, drama berbahasa Arab, dan kegiatan berbahasa harian. (d) berikut adalah program-program yang memotivasi santri dalam pembelajaran bahasa Arab yang ada dalam lingkungan pondok pesantren Nūrus- Salām ; Pengurus menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, Memberikan hadiah dan hukuman kepada santri yang berprestasi, Melakukan/memberikan pujian kepada santri, Menggunakan contoh-contoh hidup sebagai model-model yang menarik bagi santri, Melibatkan santri secara aktif.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Hisyam Zaini, M.A
Uncontrolled Keywords: metode, lingkungan bahasa, teori kognitif sosial
Subjects: Pendidikan Islam (Pesantren)
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 04 Aug 2016 08:56
Last Modified: 04 Aug 2016 08:56
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21361

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum