AL JUMLAH FI AL LUGHATAIN AL ARABIYAH WA AL INJILIZIYAH (DIRASAH TAQABULIYAH FI AL MUSNAD)

AGUNG HERU ARIFIN - NIM. 01110807, (2009) AL JUMLAH FI AL LUGHATAIN AL ARABIYAH WA AL INJILIZIYAH (DIRASAH TAQABULIYAH FI AL MUSNAD). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Obyek kajian skripsi ini adalah ‘al-Jumlah al-Ismiyah fi al-Lughah al-‘Arabiyah wa al- injiliziyah (Dirasah Taqabuliyah fi Musnat). Apabila dicermati, semua objek studi ilmu tata bahasa, baik bahasa Arab, maupun bahasa Inggris, terdapat beberapa persamaan objek kajian. Persamaan-persamaan objek kajian tersebut antara lain kajian tentang kata benda, kata kerja, subjek, predikat, kalimat verbal, kalimat nominal dan lain sebagainya. Akan tetapi, setelah dibandingkan dengan seksama, akan ditemukan ketidak samaan antara subjek dan predikat yang terdapat dalam bahasa Inggris dengan konsep subjek predikat di dalam bahasa Arab. Seperti yang terjadi pada stuktur jumlah ismiyah di dalam bahasa Arab yang berbeda dengan struktur kalimat nominal sentence yang ada pada bahasa Inggris. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalahan, yaitu; ١) Bagaimana pengertian al jumlah al ismiyah dalam bahasa Arab dan nominal sentence dalam bahasa Inggris? ٢) Apa persamaan dan perbedaan antara al jumlah al ismiyah dalam bahasa Arab dengan al jumlah al ismiyah (nominal sentence) dalam struktur bahasa Inggris? Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research), yang obyek penelitiannya adalah sisi gramatikal bahasa Arab dan Inggris. Sumber data yang digunakan adalah data primer, yakni yang berkaitan langsung dengan objek penelitian, dalam hal ini adalah perbedaan antara al jumlah al ismiyah di dalam bahasa Arab dengan nominal sentence dalam bahasa Inggris dan data sekundernya adalah buku-buku yang relevan sebagai penunjang dalam proses penyusunan skripsi ini. Dari hasil penelitian ini ditemukan; Pertama, jumlah ismiyah dalam bahasa Arab adalah jumlah yang tersusun dari mubtada’ (subyek) dan khabar (predikat), atau jumlah yang kata dasarnya terbentuk dari mubtada’ dan khabar, dengan kata lain jumlah ismiyah dapat diartikan dengan kalimat yang diawali oleh kalimah isim. Sedangkan nominal sentence dalam bahasa inggris adalah kalimat yang predikatnya bukan berupa kata kerja (non verb) tetapi berupa kata benda, sifat atau kata keterangan; Kedua, persamaan dan pebedaan antara bahasa Arab dan Inggris. Persamaannya terletak pada unsur pembentuk kalimat yaitu sama-sama terdiri dari subjek dan predikat; dan Perbedaan adalah bahwa Dalam bahasa Inggris subjek sebagai pokok kalimat sedangkan predikat sebagai penjelas dari subjek. Untuk itu ada konsekuensi yang harus diterima predikat kalimat yaitu bentuk mereka harus mengikuti subjek, entah subjek sebagai pembicara atau sebagai objek pembicaraan. Sedangkan dalam bahasa Arab subyek atau mubtada’ yang biasanya berada diawal jumlah yang bebas dari ‘amil lafazh. Mubtada’ ada dua macam yaitu mubtada’ yang membutuhkan khabar dan mubtada’ yang tidak membutuhkan khabar tetapi harus dalam bentuk fa’il yang menempati tempatnya khabar. sedangkan khabar adalah kalimat/ kata yang menyempurnakan makna mubtada’, baik jumlah ismiyah maupun jumlah fi’liyah. Kemudian dalam bahasa Inggris hanya memiliki satu bentuk predikat kalimat yaitu harus berupa kata kerja, Baik kalimat nominal maupun kalimat verbal. Hanya saja untuk kalimat nominal kata kerja yang digunakan adalah kata kerja Linking Be.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: DRS. H. MOH.PRIBADI, MA., M.SI
Uncontrolled Keywords: ilmu tata bahasa, jumlah ismiyah, kalimat nominal sentence
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2144

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum