PERSEPSI REMAJA TENTANG PENDIDIKAN SEKS DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU SEKSUALITAS (STUDI KASUS PADA PELAJAR SMK NEGERI 6 SURAKARTA)

BADARUDIN MUHAMMAD KHADAM, NIM. 1420411101 (2016) PERSEPSI REMAJA TENTANG PENDIDIKAN SEKS DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU SEKSUALITAS (STUDI KASUS PADA PELAJAR SMK NEGERI 6 SURAKARTA). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERSEPSI REMAJA TENTANG PENDIDIKAN SEKS DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU SEKSUALITAS (STUDI KASUS PADA PELAJAR SMK NEGERI 6 SURAKARTA)) 1420411101_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (PERSEPSI REMAJA TENTANG PENDIDIKAN SEKS DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU SEKSUALITAS (STUDI KASUS PADA PELAJAR SMK NEGERI 6 SURAKARTA)) 1420411101_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan fakta bahwa kondisi pergaulan remaja yang memprihatikan adalah dampak dari kesalahpahaman mereka dalam mempersepsikan pendidikan seks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi remaja tentang pendidikan seks, dampaknya terhadap perilaku seksualitas, dan model pendidikan seks yang tepat bagi remaja. Pendidikan seks pada hakekatnya mengajarkan tentang pengertian seks yang sebenarnya dan masalah-masalah terkait seks, serta dampak negatif dari penyalahgunaannya seperti kehamilan di luar nikah dan penyakit menular seksual. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 6 Surakarta yang diambil sampelnya menggunakan teknik purposive sample dan snowball sampling. Dalam mengumpulkan data, peneliti melakukannya dengan teknik partisipasi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya, data yang diperoleh divalidasi menggunakan teknik triangulasi dan dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Dalam hal ini, peneliti melakukan prosedur penelitian melalui preliminary research, pembuatan instrumen, validasi instrumen, pengumpulan data, dan pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku seksualitas yang menyimpang di kalangan remaja disebabkan oleh kesalahan mereka dalam mempersepsikan pendidikan seks dan kurangnya pemahaman tentangnya. Mayoritas remaja selalu mengkonotasikan seks dengan hal-hal pornografi, sehingga meninmbulkan rasa penasaran untuk melakukan perbuatan tersebut. Perilaku seksualitas remaja dapat dilihat dari cara berhias, berbusana, dan pergaulan yang tidak sehat. Pendidikan seks penting untuk disampaikan sebagai upaya bersama dalam menekan jumlah korban pergaulan bebas remaja.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item