ZAKAT PRODUKTIF PERSPEKTIF KIAI PENGURUS WILAYAH NADHLATUL ULAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (STUDI DI LEMBAGA AMIL ZAKAT INFAQ DAN SHADAQAH NADHLATUL ULAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

MUKHIBULLAH, NIM. 09380068 (2016) ZAKAT PRODUKTIF PERSPEKTIF KIAI PENGURUS WILAYAH NADHLATUL ULAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (STUDI DI LEMBAGA AMIL ZAKAT INFAQ DAN SHADAQAH NADHLATUL ULAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ZAKAT PRODUKTIF PERSPEKTIF KIAI PENGURUS WILAYAH NADHLATUL ULAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (STUDI DI LEMBAGA AMIL ZAKAT INFAQ DAN SHADAQAH NADHLATUL ULAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA))
09380068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (12MB) | Preview
[img] Text (ZAKAT PRODUKTIF PERSPEKTIF KIAI PENGURUS WILAYAH NADHLATUL ULAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (STUDI DI LEMBAGA AMIL ZAKAT INFAQ DAN SHADAQAH NADHLATUL ULAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA))
09380068_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Sifat distribusi zakat yang bersifat produktif berarti memberikan zakat kepada fakir miskin untuk dijadikan modal usaha yang dapat menjadi mata pencaharian mereka. Penyaluran zakat produktif ini bukan tanpa kendala. Kendala utama adalah tidak diwajibkannya masyarakat menyalurkan zakat melalui BAZ. Selama ini, kebanyakan masyarakat memberikan zakatnya dalam bentuk barang konsumsi, yang dirasa kurang efektif, karena manfaatnya hanya dirasakan sementara waktu. Oleh karena itu kerjasama semua pihak, baik para muzakki, BAZ/ LAZ dan mustaḥiqq sangat diperlukan untuk optimasi penyaluran zakat produktif. Fenomena-fenomena ini, menuntut perubahan pemahaman tentang zakat dan pengelolaannya, terutama mekanisme dan teknik serta pendekatan yang digunakan pengurus LAZ/ BAZ, baik pengumpulan, pendistribusian, administrasi, dan pengelolaan. Semuanya masih perlu perubahan dan perbaikan. Oleh karena itu, memperhatikan pengelolaan atau praktek zakat di LAZISNU DIY kaitannya dengan penyaluran zakat yang bersifat produktif, ada pendapat menarik yang dikemukakan oleh salah satu Kiai PWNU DIY, yang mengatakan zakat produktif merupakan hal yang tabu dalam Islam, apalagi zakat yang dikelola oleh ‘amil yang merupakan salah satu mustaḥiqq. Hal ini dikhawatirkan dapat bercampur dana-dana zakat yang sudah terkumpul dalam pendistribusian terutama dalam sebagai modal usaha mustaḥiqq. Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi pokok masalahnya adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana zakat produktif di Lembaga Zakat, Infaq dan Shadaqah Nadhlatul Ulama (LAZISNU) DIY; dan 2) Bagaimana pandangan Kiai Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Yogyakarta terhadap praktek zakat produktif yang dikembangkan Lembaga Zakat, Infaq dan Shadaqah Nadhlatul Ulama (LAZISNU) DIY. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pertama, zakat produktif di LAZISNU DIY disalurkan pada tiga bidang, yaitu bidang pendidikan, bidang sosial dan bidang ekonomi dengan perbandingan 40% kepada zakat konsumsi dan 60% zakat produktif; dan kedua, Pandangan Kiai PWNU DIY terhadap praktek zakat produktif yang dikelola LAZISNU DIY hukumnya sunnah yang diutamakan adalah mengedepankan kepada penyaluran zakat konsumtif (kebutuhan pokok) daripada zakat produkif. Artinya tercukupi terlebih dahulu kebutuhan dasar mustaḥiqq baru zakat produktif. Baik penyalurannya melalui modal usaha, pendidikan, maupun bidang sosial lainnya. Sehingga ke depannya, para mustaḥiqq ini dapat menjadi seorang muzakkī dan lepas dari jerat kemiskinan. Sebab perkembangan angka yang terkumpul masih jauh dari harapan. Dana zakat yang terkumpul hanya 1% dari potensi dana zakat. Hal ini dikarenakan kurang sadarnya masyarakat akan manfaat dan pentingnya membayar zakat atau kurang percayanya muzakkī terhadap amil Zakat. Untuk itu, diperlukan amil-amil zakat yang professional, sehingga pengumpulan dan pendistribusian dana zakat dari muzakkī dapat optimal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Abdul Mughits, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Kiai PWNU DIY, Zakat produktif
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 09 Aug 2016 14:20
Last Modified: 09 Aug 2016 14:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21538

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum