PENGANTAR STUDI QURAN HADIS

Suryadilaga, Muhammad Alfatih (2014) PENGANTAR STUDI QURAN HADIS. Buku, Vol.1 (Cet. 1). KAUKABA DIPANTARA, Yogyakarta. ISBN 978-602-1508-50-3 (In Press)

Text (PENGANTAR STUDI QURAN HADIS) alfatih suryadilaga - pengantar ilmu hadits.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (30MB)

Abstract

Epistemologi yang berkembang dalam kajian studi Islam nampak adanya perbedaan antara al-Qur'an dan Hadis. Kedua bingkai keilmuan yang melingkupi kajian Studi ai-Qur'an dan Studi al-Hadis sangat berbeda. Di mana ai-Qur'an sebagai kalamullah di dalamnya memuat berbagai macam ajaran dan kandungan yang langsung dapat dipakai oleh ummat manusia. Sementara hadis mengisyaratkan adanya orang yang membawa hadis (reporter dan sanad) dalam membawa pesan kenabian yang terdapat dalam hadis. Oleh karenanya, kajian Studi Hadis lebih rumit ketimbang al-Qur'an. Secara keilmuan, dalam mengkaji hadis tidak langsung dapat memahami pesan yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. melainkan perlu penelaahan atas pembawa hadis tersebut. Kendati hal ini sudah dilakukan oleh ulama dahulu, namun di antara ulama ahli hadis menyisakan kajian yang dilakukan lebih banyak pada sisi sanad dan amat sedikit dalam menilai matan/ pesan yang ada dalam hadis nabi. Hal lain, di kalangan ulama juga muncul berbagai pendapat tentang kesimpulan suatu hadis dan berimbas pada banyaknya kritikyang dialamatkan oleh ahli hadis. Selain problema di atas, nampak adanya kesan di antara ummat Islam bahwa kajian Studi al-Qur'an lebih berkembang ketimbang Studi ai-Hadis. Hal ini sesuatu yangwajar, karena orang yang menafsirkan ai-Qur'an secara liberal pun tidak ada label inkar ai-Qur'an. Sementara seseorang yang melaukan kajian yang berbeda dengan standar yang dikeuarkan ulama hadis dianggap sebagai inkar al-hadis atau inkar al-sunnah. Oleh karenanya, kajian al-Qur'an dalam berbagai hal lebih progressif ketimbang kajian hadis terutama dalam hal pengembangan kajian. Namun, kenyataan ini bisa dibantah dengan adanya perkembangan di era global di mana munculnya teknologi IT menjadikan kajian hadis pun berkembang pesat. Pola kajian yang ada dalam hadis juga berkembang. Kajian kitab hadis yang pada zaman lampau hanay dimonopoli masyarakat tertentu di pesantren sekarang dapat dikaji bersama dengan baik melalui media, seperti kajian kitab kuning dalam Sahih Bukhari yang dilakukan oleh TVRI Jakarta. Kajian yang ada dalam buku ini setidaknya mampu mengantarkan kepada cara memperlakukan ai-Qur'an dan hadis secara baik. Dengan kajian yang ada dalam buku ini, masyarakat dapat melihat bagaimana kecenderungan studi al-Qur'an dan hadis yang berkembang di Indonesia dan selanjutnya dapat dijadikan untuk secara individu mengamalkan ajaran yang ada di dalam al Qur'an dan Hadis. Sebagai akhir pengantar ini disampaikan ucapan terimaksih yang tak terhingga kepada peenrbit yang telah menerbitkan buku ini sehingga dapat ada dihadapan saudara semua. Semoga buku ini membawa manfaat dalam rangka memahami dan mengkaji al-Qur'an dna Hadis sesuai dengan keadah keilmuan yang dibangun oleh ulama sehingga meminimalisir adanya pemahaman dan pemaknaan yang kurang sesuai dengan apa yang menjadi dasar diturunkannya al-Qur'an dan Hadis Nabi saw. bagi kehidupan manusia baik dalam konteks sekarang maupun yang akan datang.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item