STUDI PEMBELAJARAN MUFRADAT BAHASA ARAB DENGAN METODE MENGHAFAL DI PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID KOTA BAUBAU

MAHFUZD, NIM. 10420012 (2016) STUDI PEMBELAJARAN MUFRADAT BAHASA ARAB DENGAN METODE MENGHAFAL DI PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID KOTA BAUBAU. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (STUDI PEMBELAJARAN MUFRADAT BAHASA ARAB DENGAN METODE MENGHAFAL DI PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID KOTA BAUBAU) 10420012_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (STUDI PEMBELAJARAN MUFRADAT BAHASA ARAB DENGAN METODE MENGHAFAL DI PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID KOTA BAUBAU) 10420012_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengajaran Mufradāt bahasa arab dengan metode hafalan serta faktor pendukung dan penghambat santri kelas I Pondok Pesantren Modern al-Syaikh Abdul Wahid Baubau Sulawesi Tenggara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian berbentuk deskriptif analisis dan hasilnya digambarkan dengan kata-kata atau kalimat dengan kerangka pikir yang teoritik untuk mendapatkan kesimpulan dari rumusan masalah. Subyek penelitian ini adalah santri kelas 1 berjumah 72 Santri. Metode pengumpulan data penelitian ini dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dengan mendeskriptifkan semua hal yang menjadi fokus penelitian. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa, pada pelaksanaanya pengajaran Mufradāt bahasa arab dengan metode hafalan di Pondok Pesantren Modern al-Syaikh Abdul Wahid dengan tujuan agar santri dapat memilik keterampilan berbahasa arab, dapat melanjutkan pendidikan ke timur tengah dan sebagai bekal untuk mempelajari ilmu agama. Adapun sumber referensi yang digunakan dikamar adalah kamus al-Munawir dan kamus Mahmud Yunus, sedangkan di kelas menggunakan buku AlMuthola‟ah karya “Mahmud Yunus”. Evaluasi yang dilakukan dengan memberikan tugas untuk menghafalkan serta mewajibkan untuk membawa Alkutaib pada tiap waktu kecuali, pada waktu mandi dan kerja. Adapun yang menjadi faktor penghambat adalah sebagian santri masih ada yang belum mengenal bahasa arab karena banyak dari santri baru kelas berasal dari lulusan Sekolah Dasar, sedangkan faktor pendukungnya karena adanya kerja sama antara pihak pengurus rayon, penggerak bahasa dan ustadz selaku pembimbing organisasi

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item