PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BURUH GENDONG DI PASAR BRINGHARJO YOGYAKARTA OLEH YAYASAN ANNISA SWASTI (YASANTI)

NORMA YUNITA 03230043, (2009) PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BURUH GENDONG DI PASAR BRINGHARJO YOGYAKARTA OLEH YAYASAN ANNISA SWASTI (YASANTI). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan upaya pemberdayaan perempuan buruh gendong di pasar Bringharjo melalui penguatan hak-hak buruh perempuan oleh Yasanti. Dan untuk mengetahui hasil yang dicapai dalam memberdayakan buruh gendong di pasar Bringharjo melalui penguatan hak-hak buruh perempuan oleh Yasanti. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil lokasi di pasar Bringharjo Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam, pengamatan (observasi partisipan) dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggambarkan keadaan sasaran penelitian secara apa adanya sejauh mana yang penulis peroleh dari wawancara (interview), observasi dan dokumentasi, adapun caranya setelah data terkumpul kemudian disusun sesuai kerangka pembahasan yang telah ada. Hasil penelitian ini adalah adanya bentuk program pemberdayaan perempuan buruh gendong di pasar Bringharjo yang dilakukan oleh Yasanti untuk membantu buruh gendong dalam menyelesaikan masalah-masalahnya baik dalam pekerjaan, keluarga maupun masyarakat. Adapun bentuk pemberdayaannya adalah kegiatan pendampingan bersifat sosial. Kegiatan pemberdayaan perempuan ini direalisasikan oleh Yasanti melalui pembentukan paguyuban dengan tujuan membangkitkan kesadaran untuk berorganisasi dikalangan buruh gendong dampingan Yasanti. Selain paguyuban penyadaran kesehatan reproduksi yang dilaksanakan melalui pemeriksaan kesehatan reproduksi (pap smear) secara gratis bagi buruh gendong. Kegiatan sosial lainnya dengan pemberdayaan hak yang dimiliki terutama hak sebagai ibu, perempuan, istri dan hak sebagai seorang buruh khususnya buruh gendong, terutama dari segi upah. Kegiatan ini dilakukan setiap sebulan sekali yang bertempat di masjid Almuttaqien. Pelaksanaan program pemberdayaan perempuan ini memberikan dampak positif bagi buruh gendong. Akan tetapi program pemberdayaan ini belum berhasil secara maksimal karena banyaknya kendala-kendala yang dialami buruh gendong, salah satunya adalah waktu yang tepat dan masih minimnya semangat buruh gendong untuk berorganisasi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item