PERAWI INDONESIA DALAM KITAB AL-ARBA’UN AL-BULDANIYYAH KARYA SYAIKH YASIN AL-FADANI

M SUKRON FARDA, NIM. 12530080 (2016) PERAWI INDONESIA DALAM KITAB AL-ARBA’UN AL-BULDANIYYAH KARYA SYAIKH YASIN AL-FADANI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERAWI INDONESIA DALAM KITAB AL-ARBA’UN AL-BULDANIYYAH KARYA SYAIKH YASIN AL-FADANI)
12530080_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PERAWI INDONESIA DALAM KITAB AL-ARBA’UN AL-BULDANIYYAH KARYA SYAIKH YASIN AL-FADANI)
12530080_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kitab hadis al-arba’un al-buldaniyyah adalah karya Syaikh Yasin al-Fadani yang mencakup empat puluh hadis dari empat puluh mukhorrij dari empat puluh kota ini mewakili proses transmisi akan keberlangsungan kajian hadis di Indonesia. Melihat, ada banyak sekali perawi Indonesiaberasal dari Indonesia yang dicantumkan Syaikh Yasin al-Fadani dalam runtutan periwayatan, penulis tertarik untuk mengkajinya secara dalam tentang perawi Indonesia yang terkandung dalam kitab al-arba’un al-buldaniyyah karya Syaikh Yasin al-Fadani ini, Penulis menyeketsa lagi tentang beberapa hal yang menyangkut tentang khazanah Nusantara dan membawa ke permukaan lagi para perawi Indonesia yang berasal dari Indonesia Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian pustaka. Untuk pengumpulan data penulis menggunakan dua sumber. Pertama, sumber primer dalam penelitian ini adalah kitab al-arba’una al-buldaniyyah arba’una haditsan ‘An Arba’ina syaikhan min arba’ina baladan Kedua, sumber sekunder antara lain adalah al-Arba’una aditsan min Arba’ina kitaban ‘an Arba’ina Syaikhan Syaikh Yasin al-Fadani, Bulugh al-Amany Mukhtar ad-Din dan yang lain. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa Dalam kitab al-arba‟un al-buldaniyyah ada 11 perawi Indonesia yang berasal dari Indonesia yang di riwayatkan Syaikh Yasin al-Fadani. Dalam meriwayatkan hadis dari perawi yang berasal dari Indonesia, Syaikh Yasin al-Fadani menggunakan dua bentuk model penyampaian yaitu: memakai lafal "Anbaana" dan lafal "Akhbarana". Pemakaian lafal Anbaana sendiri diriwayatkan dari: Syaikh Abdullah bin Azhari al-Falembani (Hadis ke-29), Kyai Ahmad Marzuqi bin Mirsad Batavia, Jakarta (Hadis ke-30), Syaikh Muhsin bin Raden Muhammad Serang, Banten (Hadis ke-32), al-‘Allamah as-Sayyid Husain bin Muhhamd, Semarang, Jawa Tengah (Hadis ke-33), KH. Hasyim bin Asy’ari, Jombang, Jawa Timur (Hadis ke-36), al-Allamah Kyai Sadiq bin Abdullah Lasem atau Jember (Hadis ke-37). Sedang ungkapan penyampaian riwayat dengan memakai lafal Akhbarana diriwayatkan dari: Syaikh al-Mu’ammar Kyai Jam’an bin Samun, Tangerang (Hadis ke-31), al-Mu’ammar Kyai Ma’shum bin Ahmad, Lasem, Rembang (Hadis ke-34), al-Mua’ammar as-Sayyid Umar bin Taha, Surabaya, Jawa Timur (Hadis ke-35), al-‘Allamah al-Faqih as-Sayyid Hamid as-Sirri, Malang, Jawa Timur (Hadis ke-38), al-Mu’ammar KH. Hasan Genggong, Genggong, Probolinggo (Hadis ke-39). Penulis menyimpulkan bahwasanya dalam transmisi periwayatan hadis di Indonesia di kurun akhir abad 19 sampai awal abad 20 masih menjaga model periwayatan klasik. Artinya, Transmisi kitab-kitab karya Ulama sejak awal periode kebangkitan pengetahuan islam abad ke-13, terus berlangsung hingga sekarang, keberlangsungan transmisi keilmuan dengan menggunakan sanad antara guru dengan muridnya, terus berlangsung sepanjang zaman, dan tradisi seperti ini diteruskan Syaikh Yasin al-Fadani yang banyak meriwayatkan hadis dari guru-guru yang berasal dari Indonesia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DR. M. Alfatih Suryadilaga, MAg.
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 09 Sep 2016 09:22
Last Modified: 09 Sep 2016 09:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21950

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum