KONSTRUKSI METODE PENAFSIRAN ABBAS MAHMUD AL-AQQAD

IMAM MAHFUDIN, NIM. 12531154 (2016) KONSTRUKSI METODE PENAFSIRAN ABBAS MAHMUD AL-AQQAD. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
12531154_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONSTRUKSI METODE PENAFSIRAN ABBAS MAHMUD AL-AQQAD)
12531154_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Abbas Mahmud al-Aqqad adalah seorang penulis yang memiliki peran penting dalam perkembangan dunia intelektual Mesir. Karya-karyanya menjadi referensi-referensi bagi wacana beragam keilmuan pada masanya. Di antara karyanya yang masyhur dalam ulum al-Qur’an khususnya ranah kajian tafsir adalah al-Insan fi al-Qur’an dan al-Mar’ah fi al-Qur’an. Keduanya termasuk tafsir yang mulai mengunakan metode yang identik dengan metode maudu’i. Dua kitab tersebut menjadi inspirasi bagi ulama’ tafsir setelahnya untuk memformulasikan metode maudu’i yang secara khusus digunakan dalam penafsiran al-Qur’an beserta dengan langkah-langkah proseduralnya. Namun, mayoritas penelitian maupun kajian mengenai al-Aqqad masih sebatas pada karya-karyanya dalam bentuk sastra. Sehingga kajian mengenai karyanya yang berhubungan dengan ranah tafsir masih terbatas seperti belum adanya penelitian mengenai bagaimana sebenarnya bentuk metode yang diterapkan oleh al-Aqqad dalam menafsirkan al- Qur’an sehingga karya-karyanya disebut menggunakan metode maudu’i padahal metode tersebut dirumuskan setelah karya al-Aqqad ditulis. Dalam meneliti hal ini penulis mendeskripsikan konten penafsiran dalam dua karya tersebut. Kemudian akan dianalisa dan ditelaah konstruksi metode yang digunakan oleh al-Aqqad mencakup sumber penafsiran serta sistematika penafsiran yang dia gunakan. Dari analisa tersebut ditemukan bahwa metode yang digunakan oleh al- Aqqad khususnya dalam dua buku yang disebut di atas adalah dengan mengangkat tema pokok yang hendak dibahas dan dijelaskan dengan ayat-ayat dalam al- Qur’an. Dia memulai uraiannya dengan pengantar yang berhubungan dengan tema yang di angkat. Kemudian dalam menjelaskan tema tersebut al-Aqqad menggunakan satu ayat untuk menafsirkan ayat yang lain (tafsir al-ayah bi alayah). Namun dalam dua bukunya tersebut dia lebih dominan menggunakan penjelasan-penjelasan berdasar pada rasionalitas dan logikanya sendiri. Selain itu al-Aqqad juga banyak mengutip pendapat-pendapat para mufasir sebelumnya untuk mendukung pendapatnya. Dia juga mengutip hadis dari Nabi serta riwayat lain baik dari sahabat ataupun tabi’in. al-Aqqad juga doktrin-doktrin agama lain serta ajaran kitab suci selain al-Qur’an seperti Taurat dan Injil. Hal tersebut dilakukan untuk menarik kesimpulan dari penjelasan yang diuraikannya serta menafsirkan ayat-ayat yang dipaparkannya Secara prosedural langkah-langkah yang ditempuh al-Aqqad dalam penafsirannya adalah: 1). Menentukan tema pokok yang hendak dibahas. 2). Membaginya ke dalam subtema. 4). Mengumpulkan ayat-ayat yang berkaitan. 5). Memulai penjelasan dengan pengantar yang berisi uraiannya sendiri ataupun dari sumber-sumber lainnya. 6). Melakukan tafsir ayat satu dengan ayat lain 7). Melakukan penjelasan maksud dari ayat-ayat yang telah disebutkan 6). Memberikan kesimpulan dari penjelasan-penjelasan tersebut. Dengan menulis al-Insan fi al-Qur’an dan al-Mar’ah fi al-Qur’an, al- Aqqad telah memulai menjadikan metode maudu’i sebagai trend metode tafsir yang dipakai hingga sekarang. Metodenya identik dengan metode maudu’i yang muncul setelahnya menjadi bukti kontribusi tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. M. Alfatih Suryadilaga, M.Ag
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 09 Sep 2016 14:44
Last Modified: 09 Sep 2016 14:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21972

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum