TRADISI KETURUNAN CINA DALAM BERZIARAH KE MAKAM PUTRI CAMPA DI DESA BONANG, KECAMATAN LASEM, KABUPATEN REMBANG

ENY MAFTUKHAH NIM: 04121888, (2009) TRADISI KETURUNAN CINA DALAM BERZIARAH KE MAKAM PUTRI CAMPA DI DESA BONANG, KECAMATAN LASEM, KABUPATEN REMBANG. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Desa Bonang terkenal memiliki tradisi keagamaan yang kental, dengan kegiatan-kegiatan yang bernuansa religius seperti tahlilan, berzanji, berziarah dan pengajian. Kegiatan tersebut masih tetap dilestarikan dan berkembang dikalangan masyarakat. Adanya tempat-tempat ziarah seperti makam Putri Campa adalah sebagai bukti betapa kentalnya religius ini dan dijadikan untuk obyek penelitian. Tradisi ziarah pada dasarnya telah ada sebelum munculnya agama Islam yang sangat dipertahankan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, bahkan kegiatan ini menjadi suatu agenda tersendiri dalam memenuhi kegiatan keagamaannya. Dalam Islam, tradisi ziarah kubur dianggap sebagai perbuatan sunnah, yaitu apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala dan bila ditinggalkan tidak akan mendapatkan siksa. Tetapi dalam prakteknya ziarah kubur sering disalahartikan oleh sebagian orang yang hanya untuk berwisata, mencari kekayaan, mencari keberkahan dari makam tersebut dan lain sebagainya. Tradisi ziarah dilatarbelakangi oleh budaya jawa itu sendiri. Nilai budaya Islam Jawa yang terdiri dari gagasan atau konsep tentang berbagai hal pada umumnya dijadikan pedoman dan landasan dalam kehidupan. Bagi masyarakat, ketentraman batin dan keselamatan hidup merupakan tujuan yang mesti dicapai oleh setiap manusia. Sedangkan tradisi adalah media atau wasilah untuk mewujudkan tujuan tersebut. Tradisi yang berbentuk ritual merupakan manifestasi dari hasil kreatifitas masyarakat dalam mewujudkan keyakinan pribadinya. Disamping itu tradisi juga berfungsi untuk mempertegas identitas pelaku dalam sebuah komunitas. Tradisi ziarah yang dilakukan orang cina tersebut sangatlah unik dikarenakan mereka bukan berasal dari agama Islam melainkan dari Cina. Sedangkan ziarah berasal dari kebudayaan Jawa.Adanya tradisi tersebut juga membawa dampak tersendiri di bidang keagamaan, sosial, budaya serta bidang ekonomi dalam masyarakat Bonang. Tradisi ini merupakan salah satu bentuk ritual yang bertujuan untuk meningkatkan rasa persaudaraan antar sesama manusia walaupun berbeda agama maupun negara.Nilai-nilai Islam dan budaya merupakan norma yang sesuai dengan tuntutan Islam dalam rangka hubungan antar sesama masyarakat. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai positif yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari. Maka tradisi keturunan Cina berziarah ke makam Putri Campa di Bonang Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang menjadi sebuah tradisi yang bertahan sampai sekarang pada masyarakat Bonang dan sekitarnya sehingga menarik untuk di teliti. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah pendekatan sosiologis yaitu pendekatan yang lebih menitik beratkan pada pengumpulan data yang dilakukan dengan partisipan observasi, dimana peneliti berusaha melibatkan diri ke dalam masyarakat dengan beberapa aspek kehidupannya untuk mendapatkan informasi terhadap masalah yang diteliti. Dari uraian yang telah dijelaskan di atas penulis mencoba memberikan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Mengapa tradisi ini bisa bertahan dan masih dilestarikan sampai sekarang? 2. Bagaimana interaksi antara masyarakat dengan para peziarah?

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: ALI SODIQIN, S.AG., M.AG
Uncontrolled Keywords: religius, ziarah, makam Putri Campa, Tradisi ziarah
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2203

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum