POLA ASUH ORANGTUA TUNGGAL DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK (Studi Kasus di Pedukuhan Gumingsir, Kedungwuni, Pekalongan)

YULIA FARISKA NIM. 04410658, (2009) POLA ASUH ORANGTUA TUNGGAL DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK (Studi Kasus di Pedukuhan Gumingsir, Kedungwuni, Pekalongan). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Hasil penelitian ini diharapkan menjadi gambaran bagi orangtua khususnya orangtua tunggal bahwa pola asuh tertentu yang diterapkan orangtua dalam membina anaknya sangat mempengaruhi perkembangan kepribadiannya, tidak terkecuali dengan perkembangan keberagamaannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan model pendekatan fenomenologi, dan mengambil latar di Pedukuhan Gumingsir. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi (pengamatan) dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Pemeriksaan data dilakukan dengan mengadakan trianggulasi dengan dua modus, yaitu dengan menggunakan sumber ganda dan metode ganda. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kesadaran orangtua tunggal untuk menerapkan pola asuh yang baik dan tepat dalam membina keberagamaan anak masih rendah, terbukti dari keempat orangtua tunggal (janda) hanya ada satu orangtua tunggal yang menerapkan pola asuh demokratis. Dua orangtua tunggal menerapkan pola asuh otoriter dan satu orangtua tunggal menerapkan pola asuh permisif. Pola asuh demokratis terbukti sangat efektif dalam usaha pembinaan keberagamaan anak dibandingkan dengan pola asuh lainnya (2) Secara garis besar pola asuh yang salah tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor penghambat diantaranya yaitu: faktor pendidikan; keinginan yang kuat dari orangtua tunggal supaya anaknya benar-benar mengerti dan mengamalkan ajaran agama, akan tetapi orangtua tunggal tidak ada tindakan riil yang dapat dicontoh oleh anaknya yang disebabkan minimnya pengetahuan dan pemahaman dari orangtua tunggal tersebut. Faktor ekonomi; yang menyebabkan intensitas orangtua tunggal dalam berinteraksi dengan anak minim. Faktor psikologis; ketidaksiapan dari orangtua tunggal dalam menjalani perannya sehingga mempengaruhi cara dia bersikap terhadap anaknya. Faktor yang terakhir adalah faktor dari pribadi anak itu sendiri; pengasuhan dari orangtua tunggal akan mempengaruhi perilaku anak.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item