KELUAR DARI TEKANAN: KONSTRUKSI GERAKAN SYI’AH DI YOGYAKARTA (STUDI TERHADAP LEMBAGA RAUSYAN FIKR)

MUHAMMAD TAUFIK SSY, NIM. 1420310061 (2016) KELUAR DARI TEKANAN: KONSTRUKSI GERAKAN SYI’AH DI YOGYAKARTA (STUDI TERHADAP LEMBAGA RAUSYAN FIKR). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KELUAR DARI TEKANAN: KONSTRUKSI GERAKAN SYI’AH DI YOGYAKARTA (STUDI TERHADAP LEMBAGA RAUSYAN FIKR))
1420310061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KELUAR DARI TEKANAN: KONSTRUKSI GERAKAN SYI’AH DI YOGYAKARTA (STUDI TERHADAP LEMBAGA RAUSYAN FIKR))
1420310061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Kontestasi Sunni dan Syi’ah pada dasarnya merupakan kontestasi antara mayoritas dan minoritas. Sunni yang mayoritas di Indonesia secara alamiah akan selalu menekan yang minoritas, yaitu Syi’ah. Jadi ada subordinasi dari yang berkuasa terhadap yang dikuasai. Karena itulah, yang dikuasai akan selalu terkuasai dan tertindas, sehingga akan terbatas segala aktivitas geraknya. Hal inilah yang terjadi di Yogyakarta, di mana kelompok Syi’ah Rausyan Fikr tertekan dan tertindas oleh masyarakat penekan yang terdiri Forum Umat Islam (FUI) dan Front Jihad Islam (FJI). Hal ini disebabkan karena masyarakat penekan menganggap kelompok Syi’ah Rausyan Fikr menyebarkan ajaran sesat yang bertentangan dengan akidah mayoritas Sunni. Dalam menanggapi persoalan tentunya kelompok Syi’ah Rausyan Fikr harus pandai memainkan strategi agar mereka dapat keluar dari tekanan tersebut. Dalam penelitian ini membahas tiga hal, yaitu: (1) Apa isu yang dikembangkan masyarakat penekan dan kelompok Syi’ah dalam gerakan mereka di Yogyakarta? (2) Bagaimana upaya masyarakat penekan saat menekan dan kelompok Syi’ah keluar dari tekanan masyarakat penekan? (3) Apa bentuk ruang harapan yang bisa dikonstruksi dengan isu dan pola gerakan yang mereka kembangkan serta bagaimana cara kelompok Syi’ah bisa keluar dari tekanan tersebut? Agar bisa menggambarkan tiga hal tersebut, penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis dengan berupaya menganalisis data yang didapatkan dari dua sumber, yaitu wawancara mendalam dan studi literatur atau pustaka. Dari data dan fakta, bisa dinyatakan bahwa pada dasarnya masyarakat penekan dan kelompok Rausyan Fikr sama-sama mengembangkan isu dan wacana yang kemudian memunculkan aksi-reaksi yang berdinamika dalam suatu hubungan yang dominatif dan subordinatif. Masyarakat penekan melontarkan isu teologis dan akidah bahwa Syi’ah yang bergerak di Rausyan Fikr adalah Syi’ah rafidhah yang sesat dan kafir. Namun di sisi lain, kelompok Syi’ah Rausyan Fikr ini bergerak di wilayah pemikiran dan filsafat, dan bukan di wilayah teologis dan akidah yang dianggap menjadi domain pribadi. Dari sini akan susah untuk membentuk suatu ruang harapan atau rekonsiliasi. Meskipun ada ruang sosial yang bisa mempertemukan, namun hal itu merupakan ruang yang sangat cair dan tidak bisa merekonsiliasi secara substansial seperti apa yang diharapkan. Akibatnya, kelompok Syi’ah mengambil strategi melalui gerakan spiral of silence dengan memanfaatkan media massa media sebagai sarana untuk menyebarkan wacana yang mendukung gerakan mereka. Di samping itu, Rausyan Fikr mengembangkan aktivitas yang dapat mendukung gerakan mereka seperti membangun gerakan intelektual Jaringan Aktifis Filasafat Islam (JAKFI) yang berfokus pada wilayah kelimuan dan filsafat dan melakukan pembauran

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Munawar Ahmad M.Si
Uncontrolled Keywords: Masyarakat Penekan, Syi’ah, Rausyan Fikr, Spiral of Silenc
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 03 Oct 2016 11:53
Last Modified: 03 Oct 2016 11:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22159

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum