MOBILISASI SIMBOL-SIMBOL ISLAM DAN RESONANSINYA DALAM DINAMIKA POLITIK (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah di Kawasan Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah)

FATMA HIDAYATI, NIM: 12370052 (2016) MOBILISASI SIMBOL-SIMBOL ISLAM DAN RESONANSINYA DALAM DINAMIKA POLITIK (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah di Kawasan Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (MOBILISASI SIMBOL-SIMBOL ISLAM DAN RESONANSINYA DALAM DINAMIKA POLITIK (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah di Kawasan Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah))
12370052_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (MOBILISASI SIMBOL-SIMBOL ISLAM DAN RESONANSINYA DALAM DINAMIKA POLITIK (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah di Kawasan Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah))
12370052_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Dieng merupakan kawasan dataran tinggi di Wonosobo kental dengan tradisi dan religiusitas yang kuat. Berlangsungnya islamisasi di Dieng memunculkan adanya sinkretisme antara Islam dan masyarakat berbudaya di Dieng. Peristiwa besar masa Orde Baru turun andil dalam proses islamisasi. Adanya kebijakan revolusi hijau pemerintah Orde Baru memiliki dampak tidak langsung terhadap munculnya kelas menengah muslim dalam masyarakat Dieng. Kedekatan yang terjalin antara masyarakat Dieng dengan organisasi NU memberikan jembatan antara Islam dan kaum Abangan Dieng. Kecenderungan paham keagamaan yang dianut oleh masyarakat Wonosobo yang secara umum berafiliasi dengan Nahdatul Ulama‟ (NU) membantu kemenangan Bupati Wonosobo Kholiq Arif dalam pemilihan Bupati 2005 dan 2010 selama dua periode. Rumusan masalah yang penulis ajukan dalam penelitian ini yaitu bagaimana bentuk Islamisasi masyarakat abangan kawasan Dieng berkait dinamika kehidupan sosial dan agama masyarakat Wonosobo dan bagaimana Islamisasi ini beresonansi dalam dinamika perpolitikan. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dalam mengungkap lebih jelas hubungan antara terbentuknya islamisasi dan terbentuknya basis organisasi Islam atas dasar kesamaan budaya dengan adanya mobilisasi politik yang ada di wilayah Wonosobo dengan secara langsung mewawancarai aktor-aktor politik sebagai pelaku langsung dari tim sukses pemenangan Kholiq Arif beserta tokoh NU Wonosobo. Dari penelitian dan analisis yang dilakukan, penulis memperoleh kesimpulan yaitu: Bentuk islamisasi masyarakat abangan kawasan Dieng terkait dinamika kehidupan sosial dan agama masyarakat Wonosobo yaitu munculnya simbol-simbol Islam sebagai dampak tidak langsung dari sinkretisme yang mencirikan cara berkeagamaan masyarakat Dieng. Peristiwa-peristiwa besar pasca 1965 mengharuskan masyarakat yang terpolarisasi dalam masyarakat abangan, santri dan priyayi sebelumnya untuk kembali meneguhkan religiusitas yang dibatasi pada lima agama yang diakui yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha. Di Dieng NU menjadi jembatan di antara pola-pola yang ada. Islamisasi ini beresonansi dalam dinamika perpolitikan di Wonosobo berupa simbol Islam yang berubah menjadi modal kultural untuk memobilisasi dukungan masyarakat Wonosobo dan memberikan peluang dalam perpolitikan. Kata kunci: mobilisasi, simbol-simbol Islam,Islamisasi, perpolitikan Wonosobo

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. NOORHAIDI, S.Ag, MA, M.Phil., Ph.D
Uncontrolled Keywords: mobilisasi, simbol-simbol Islam,Islamisasi, perpolitikan Wonosobo
Subjects: Politik Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 29 Nov 2016 11:39
Last Modified: 29 Nov 2016 11:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22229

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum