PENGARUH LARUTAN ELEKTROLIT ASAM ANORGANIK TERHADAP HASIL ELEKTROLISIS ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA

ANIS HIDAYAH, NIM. 09630027 (2016) PENGARUH LARUTAN ELEKTROLIT ASAM ANORGANIK TERHADAP HASIL ELEKTROLISIS ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGARUH LARUTAN ELEKTROLIT ASAM ANORGANIK TERHADAP HASIL ELEKTROLISIS ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA)
09630027_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PENGARUH LARUTAN ELEKTROLIT ASAM ANORGANIK TERHADAP HASIL ELEKTROLISIS ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA)
09630027_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Asap cair mempunyai potensi nilai ekonomis yang tinggi karena banyak mengandung senyawa organik diantaranya fenol, alkohol, dan asam karboksilat. Karakterisasi senyawa-senyawa organik secara langsung tidak efektif karena didalam asap cair masih banyak mengandung air. Untuk memisahakan air dari senyawa-senyawa organik tersebut dilakukanlah proses elektrolisis dan ekstraksi. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh asam anorganik HCl, H2SO4, dan HNO3 terhadap komponen penyusun asap cair tempurung kelapa tanpa perlakuan elektrolisis serta mengkaji pengaruh penambahan asam anorganik HCl, H2SO4, dan HNO3 sebagai elektrolit terhadap komponen penyusun asap cair tempurung kelapa dengan perlakuan elektrolisis. Penelitian dilakukan melalui empat tahapan, yaitu identifikasi sampel asap cair, treatment sampel asap cair dengan penambahan asam anorganik HCl, H2SO4, dan HNO3, elektrolisis sampel asap cair, serta elektrolisis asap cair menggunakan asam anorganik HCl, H2SO4, dan HNO3. Hasil yang diperoleh diidentifikasi menggunakan instrument Gas Chromatography-Mass Spectroscopy (GC–MS). Asam anorganik HCl, H2SO4, dan HNO3yang ditambahkan kedalam asap cair tempurung kelapa tanpa perlakuan elektrolisis memberikan pengaruh terbentuknya senyawa baru yang dihasilkan yaitu etil ester asam asetat dan etil ester asam propanoat. Senyawa baru lainnya yang terbentuk yaitu nheksilmetilamina pada penambahan HCl; 1,2-propanadiamina pada penambahan H2SO4; dan metil ester asam asetat serta fenil ester asam karbamat pada penambahan HNO3. Asam anorganik HCl, H2SO4, dan HNO3 yang ditambahkan kedalam asap cair tempurung kelapa dengan perlakuan elektrolisis memberikan pengaruh terbentuknya senyawa baru yang dihasilkan lebih banyak dan terdapat kesamaan hasil antara perlakuan larutan asam anorganik HCl terhadap asap cair dengan larutan asam anorganik H2SO4 terhadap asap cair yakni asetaldehid, etil ester asam asetat, etil ester asam propanoat, 1-kloro-1,2,2-trimetil-siklopropana, dan bis (2-etilheksil) ester-1,2-asam benzenadikarboksilat. Senyawa baru lainnya yang terbentuk yaitu dietil eter, 1-etoksi butana, dan di-sek-butil eter pada penambahan HCl; siklik-1,2-dimetilena asetaldehid, metil ester asam butanoat, 1- metilpropil ester asam asetat, dan etil ester asam butanoat pada penambahan H2SO4; sedangkan pada penambahan HNO3 selain terbentuk senyawa baru etil ester asam propanoat dan bis (2-etilheksil) ester-1,2-asam benzenadikarboksilat, juga terbentuk asam dihidroisopimarik metil ester.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Karmanto, M. Sc
Uncontrolled Keywords: asap cair, asam anorganik, elektrolisis
Subjects: Kimia
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 10 Oct 2016 09:14
Last Modified: 10 Oct 2016 09:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22345

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum