VARIASI TURUNAN ASAM KARBOKSILAT DAN ASAM VANILAT SEBAGAI PEREAKSI DALAM SINTESIS ASETIL VANILAT

FAIZAH, NIM. 11630041 (2016) VARIASI TURUNAN ASAM KARBOKSILAT DAN ASAM VANILAT SEBAGAI PEREAKSI DALAM SINTESIS ASETIL VANILAT. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (VARIASI TURUNAN ASAM KARBOKSILAT DAN ASAM VANILAT SEBAGAI PEREAKSI DALAM SINTESIS ASETIL VANILAT)
11630041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (864kB) | Preview
[img] Text (VARIASI TURUNAN ASAM KARBOKSILAT DAN ASAM VANILAT SEBAGAI PEREAKSI DALAM SINTESIS ASETIL VANILAT)
11630041_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (963kB)

Abstract

Telah dilakukan sintesis senyawa asetil vanilat sebagai bentuk pengembangan dari senyawa asetil salisilat yang berfungsi sebagai obat analgesik dengan menggunakan variasi pereaksi berupa turunan asam karbroksilat yaitu asetil klorida dan anhidrida asetat. Sintesis asetil vanilat diawali dengan mengoksidasi vanilin menggunakan Ag2O menghasilkan asam vanilat yang dikarakterisasi menggunakan FTIR. Asam vanilat hasil oksidasi diasetilasi menggunakan anhidrida asetat dan asetil klorida menggunakan katalis asam (H2SO4 1M) dan basa (NaOH 10%). Keempat senyawa diuji titik lelehnya dan dikarakterisasi dengan FTIR. Dua hasil reaksi dari katalis yang terbaik rendemennya yakni hasil reaksi menggunakan katalis basa dilakukan karakterisasi lanjutan menggunakan 1H NMR. Uji titik leleh asam vanilat hasil sintesis sebesar 204 oC sedangkan titik leleh asam vanilat standar adalah 210 oC. Gugus aldehid (C-H) pada vanilin memiliki serapan khas pada panjang gelombang 2669,48 cm-1. Serapan aldehid sudah tidak terlihat pada hasil karakterisasi FTIR senyawa asam vanilat, sehingga dapat diindikasikan bahwa gugus aldehid pada senyawa vanilin telah teroksidasi dengan baik. Semua hasil reaksi pembentukan asetil vanilat diuji menggunakan FTIR dan dua hasil reaksi dari katalis terbaik dilakukan uji lanjutan menggunakan H-NMR. Karakterisasi produk dengan FTIR memperlihatkan tidak ada serapan lebar pada bilangan gelombang 3479,58 cm-1 yang merupakan bilangan gelombang dari hidroksi fenol dari asam vanilat dan munculnya puncak pada 1766,80 cm-1 mengindikasikan senyawa hidroksi yang telah tersubtitusi dan terbentukna senyawa ester, dibuktikan juga dengan spektra 1H NMR memunculkan puncak pada pergeseran 2,1 ppm untuk produk dari anhidrida asetat dan 2,3 ppm untuk produk dari asetil klorida yang merupakan pergeseran kimia senyawa asetil. Titik leleh dari asetil vanilat untuk semua pereaksi dan katalis rata-rata adalah 131 oC. Hasil karakterisasi dan titik leleh membuktikan bahwa senyawa produk berupa asetil vanilat telah berhasil disintesis dengan rendemen masing-masing untuk katalis basa asetil klorida dan anhidrida asetat adalah 14,98 % dan 11,23 %. Rendemen senyawa hasil sintesis dalam suasana asam untuk pereaksi asetil klorida dan anhidrida asetat masing-masing adalah 10,18 % dan 8,00 %. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa sintesis asetil vanilat lebih baik menggunakan pereaksi asetil klorida dan dalam suasana basa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Didik Krisdiyanto, M.Sc
Uncontrolled Keywords: vanilin, asam vanilat, asetil klorida, anhidrida asetat, asetilasi
Subjects: Kimia
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 10 Oct 2016 10:56
Last Modified: 10 Oct 2016 10:56
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22355

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum