TRADISI MARHABA DI PONDOK PESANTREN CIDAHU, PANDEGLANG, BANTEN (1976-2023 M)

TB Akbar Ziyad, NIM.: 18101020060 (2024) TRADISI MARHABA DI PONDOK PESANTREN CIDAHU, PANDEGLANG, BANTEN (1976-2023 M). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRADISI MARHABA DI PONDOK PESANTREN CIDAHU, PANDEGLANG, BANTEN (1976-2023 M))
18101020060_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (TRADISI MARHABA DI PONDOK PESANTREN CIDAHU, PANDEGLANG, BANTEN (1976-2023 M))
18101020060_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia, pondok pesantren menjadi salah satu yang memliki peran dalam penyelenggaraan perkembangan islam di Indonesa. Di pondok pesantren, terutama pondok pesantren salafi didaerah Banten, terdapat kegiatan yang dilaksanakan oleh pondok pesantren berupa pembacaan maulid diba’. Pondok Pesantren Roudhotul Ulum didirikan Oleh Abuya Dimyati pada tahun 1964 yang digunakan oleh para santri Abuya disebelah timur perkampungan Cidahu.. Hal yang menarik dalam perkembangannya di bidang budaya. Pondok Pesantren Roudhotul Ulum sering mengadakan acara Maulid Diba’ yang dilengkapi dengan pembacaan Kitab Aslul Qodar karangan Abuya Dimyati. Kitab ini berisikan nazham yang terdiri dari 138 buah bait dengan menggunakan Bahasa arab yang berisi nama-nama sahabat ahli badar. Hal yang unik dalam pelaksanaan Maulid di Pondok pesantren adalah acara pelaksanaannya yang dimulai dari jam 21.00 hingga 02.30 dini hari dan diakhiri dengan pembagian berbagai macam makanan yang dihadiri oleh ribuan orang. Hingga kini, pondok pesantren Roudhotul Ulum menjadi pesantren yang digunakan sebagai tempat mengaji para ulama di daerah Banten khususnya di Pandeglang. Penelitian dimaksudkan untuk mendeskripsikan kondisi sosial keagamaan masyarakat di Banten dan profil Pondok Pesantren Cidahu. Kemudian menjelaskan sejarah tradisi Marhaba di Pondok Pesantren Cidahu tahun 1976 dan juga untuk menjelaskan fungsi pembacaan kitab Ashlu al-Qadar dalam tradisi Marhaba. Penelitian ini difokuskan pada sejarah pembacaan Maulid Diba’ di pondok pesantren Roudhotul Ulum. Pendekatan ini menggunakan pendekatan antropologi agama dan Teori yang dipilih penulis yaitu teori fungionalisme menurut Emili Durkhiem dalam menganalisis sejarah tradisi Marhaba di pondok pesantren Cidahu. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang mana sumber kajian akan banyak menggunakan sumber primer seperti wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah menjelaskan tentang tradisi marhaba Cidahu dan fungsi pembacaan kitab Ashlu al-Qadar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Dr. Maharsi, M. Hum.
Uncontrolled Keywords: Pondok Pesantren, Marhaba, Sejarah, Pondok Pesantren Cidahu
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.267 Islam dan Seni, Islam dan Budaya, Seni Islam, Budaya Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 05 Dec 2024 14:22
Last Modified: 04 Jun 2025 09:56
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2246

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum