MANAJEMEN KAIERISASI KEPEMIMPINAI\[ BAIAN PENGURUS RRARRAN (BPH) ORGANTSAST BRRLANC KEROHANTAN ISLAM (ROETS) DI MADRASAH ALTYAH NEGERI YOGYAKARTA I

VITA ISTIQOMAH, NIM. 1249M87 (2016) MANAJEMEN KAIERISASI KEPEMIMPINAI\[ BAIAN PENGURUS RRARRAN (BPH) ORGANTSAST BRRLANC KEROHANTAN ISLAM (ROETS) DI MADRASAH ALTYAH NEGERI YOGYAKARTA I. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MANAJEMEN KAIERISASI KEPEMIMPINAI\[ BAIAN PENGURUS RRARRAN (BPH) ORGANTSAST BRRLANC KEROHANTAN ISLAM (ROETS) DI MADRASAH ALTYAH NEGERI YOGYAKARTA I SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKA)
12490087_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (23MB) | Preview
[img] Text (MANAJEMEN KAIERISASI KEPEMIMPINAI\[ BAIAN PENGURUS RRARRAN (BPH) ORGANTSAST BRRLANC KEROHANTAN ISLAM (ROETS) DI MADRASAH ALTYAH NEGERI YOGYAKARTA I SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKA)
12490087_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini berawal dari kepengurusan organisasi pada periode sebelumnya yang mengalami proses yang lebih lama dalam mendapatkan seorang pemimpin organisasi dibanding periode sebelumnya. Selain itu, organisasi tersebut mempunyai devisi kaderisasi yang tugas secara tersiratnya adalah mengelola sumber daya anggota. Namun, pada kenyataannya tugas demikian belum dipahami sepenuhnya oleh BpH maupun anggota. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana manajemen kaderisasi kepemimpinan Badan Pengurus Harian (BPH) organisasi bidang Kerohanian Islam (ROHIS) di Madrasah Aliyah Negeri yogyakarta l. Adapun yang menjadi subyek penelitian ini adalah Rois'Aam (etua Umum), Roisah (Ketua II), Kadiv. Kaderisasi, waka Kesiswaan, dan pembina RoHIS. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan mengambil lokasi penelitian di MAN Yogyakarta l. pengumpulan d,ata dllakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. 'Analisis data dilakukan setelah data terkumpul dan sudah teruji kebenarannya untuk disajikan dalam bentuk narasi. Terakhir peneliti menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Karakteristik anggota yang akan menjadi BPH Organisasi Bidang ROHIS yaitu taat dan patuh kepada Allatr, cinta ROHIS, berjiwa kepemimpinan, pandai, dan berakhlaqul karimah; 2) Manajemen kaderisasi kepemimpinan BpH organisasi Bidang ROHIS: a) Planning dilakukan dengan menempatkan empat cara dalam perencanaan kaderisasai kepemimpinan yaitu perencanaan dai_ bpen RecruitmenBpH kelas X, pembuatan program kerja beserta konsepnya, Rapat Rutin BpH, dan kegiatan dengan melibatkan anggota sebagai panitia; b) orginizing yangdilakukan dlngan pembagian tugas masing-masing kegiatan yang telah direncanakan terhaiap persiapan pelaksanan empat cara yang telah ditetapkan; c) Actuating atau pelaksanaannya dengan melaksanakan apa yafig telah direncanakai dan diorganisasikan; d) Controling dilakukan dengan membandingkan dan mengevaluasi antara rencana dan pelaks anaanflya; 3) Faktor pendrikung dan Penghambat Kaderisasi Kepemimpinan BpH organisasi Bidang RoHi-S: a) Faktor Pendukung adalah keaktifan BpH bergabung dalam ranouts, dan banyaknya program kerja yang direncanakan; b) Faktor penghambat adalah kurang pahamnya BPH pada job description devisi Kaderisasi dan BpH hanya berorientasi pada program kerja.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Subiyantoro, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Manajemen, Kaderisasi, Kepemimpinan
Subjects: Manajemen dan Kebijakan Pendidikan Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Manajemen Pendidikan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 18 Oct 2016 09:25
Last Modified: 18 Oct 2016 09:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22513

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum