PROBLEMATIKA NON LINGUISTIK PEMBELAJARAN BAHASA ARAB SISWA KELAS II SMK AL-MUNAWWIR KRAPYAK BANTUL YOGYAKARTA

Siti Khuromah 02421104, (2009) PROBLEMATIKA NON LINGUISTIK PEMBELAJARAN BAHASA ARAB SISWA KELAS II SMK AL-MUNAWWIR KRAPYAK BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Penelitian tentang “Problematika Non Linguistik Pembelajaran Bahasa Arab Siswa Kelas II SMK Al-Munawwir Krapyak Bantul Yogyakarta†ini didasarkan atas pertimbangan bahwa: 1) SMK Al-Munawwir adalah salah satu lembaga pendidikan kejuruan yang berciri chas agama Islam yang menyertakan bahas Arab sebagai salah satu mata pelajaran utama. Usaha konkritnya adalah telah mendidik siswa menjadi tahu dan trampil menggunakan bahasa Arab baik di bidang agama, pengetahuan, hubungan Internasional bahkan yang utama sebagai alat untuk memahami Al-Qur’an dan Al-Hadist sebagai sumber pokok ajaran Islam. 2) Dalam realitanya, usaha tersebut mengalami kesulitan, khususnya yang berkaitan dengan aspek psikologis; yaitu faktor internal siswa ( kecerdasan, sikap, bakat, minat dan motivasi) yang dapat berpengaruh pada pencapaian keberhasilan belajar bahasa Arab siswa. Sedangkan pokok masalah dari penelitian ini adalah: 1) Apa problematika non linguistik pembelajaran bahasa Arab yang dihadapi siswa kelas II SMK Al-Munawwir ditinjau dari aspek psikologi?, 2)Mengapa problematika itu terjadi ?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini berusaha untuk mengetahui dan menggambarkan problematika non linguistik pembelajaran bahasa Arab yang dihadapi siswa kelas II SMK Al-Munawwir ditinjau dari aspek psikologi dan mengetahui penyebab terjadinya problem tersebut, serta usaha yang dilaksanakan guru untuk mengatasi hal tersebut. Dengan penelitian ini diharapan dapat memberikan masukan baru kepada semua pihak yang berkecimpung di pembelajarann bahasa Arab umumnya, dan khususnya SMK Al-Munawwir sendiri sebagai tempat dilakukannya penelitian ini. Adapun metode pengumpulan data: pertama, observasi untuk memperoleh data yang berhubungan dengan proses pembelajan bahasa Arab termasuk problem dan penyebabnya serta data-data yang dapat memberikan penjelasan tentang kondisi obyektif lokasi penelitian. Kedua, wawancara yang mendalam dengan subyek penelitian yang meliputi kepala sekolah dan guru bahasa Arab. Ketiga, angket yang ditujukan kepada siswa sebagai sampel. Keempat, dokumentasi untuk mendapatkan keterangan secara tertulis tentang kondisi sekolah, guru, dan siswa. Sedangkan metode analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan data kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data untuk selanjutnya diambil kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa problematika non linguistik pembelajaran bahasa Arab yang dihadapi siswa ditinjau dari aspek psikologis adalah tingkat motivasi yang rendah khususnya dari guru. Penyebabanya adalah karena rendahnya hasrat/ keinginan untuk berhasil, kurang adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, kurang adanya penghargaan dalam belajar, kegiatan belajar yang kurang menarik serta lingkungan yang kurang kondusif sehingga tidak memungkinkan siswa untuk dapat belajar dengan baik. Adapun usaha yang dapat dilakukan oleh guru untuk membangkitkan motivasi belajar bahasa Arab siswa dengan menghilangkan persepsi negatif tentang bahasa Arab dan medorong siswa agar lebih sungguh-sungguh dalam belajar bahasa Arab.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item