PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) TERHADAP ANAK TUNAGRAHITA SEDANG (TUNAGRAHITA C1) TINGKAT SMALB DI SLB NEGERI 1 SLEMAN YOGYAKARTA

SITI NURUSHOLIHAH, SPDI, NIM. 1320411179 (2016) PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) TERHADAP ANAK TUNAGRAHITA SEDANG (TUNAGRAHITA C1) TINGKAT SMALB DI SLB NEGERI 1 SLEMAN YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) TERHADAP ANAK TUNAGRAHITA SEDANG (TUNAGRAHITA C1) TINGKAT SMALB DI SLB NEGERI 1 SLEMAN YOGYAKARTA)
1320411179_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) TERHADAP ANAK TUNAGRAHITA SEDANG (TUNAGRAHITA C1) TINGKAT SMALB DI SLB NEGERI 1 SLEMAN YOGYAKARTA)
1320411179_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (943kB)

Abstract

Siti Nurusholihah, Peran Orang Tua dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) terhadap Anak Tunagrahita Sedang (Tunagrahita C1) Tingkat SMALB diSLB Negeri 1 Sleman Yogyakarta. Tidak menjadi rahasia lagi bahwa peran orang tua terhadap pendidikan anak sangat berpengaruh pada perkembangan emosional anak, karakter dan sikap anak terutama anak berkebutuhan khusus tunagrahita sedang (tunagrahita C1) yang dalam kesehari-hariannya masih membutuhkan peran orang lain untuk melakukan kegiataannya. Meskipun demikian bukan berarti anak tunagrahita sedang menjadi anak yang ketergantungan terhadap orang lain, akan tetapi anak tersebut jika dalam kesehariannya dididik secara sabar, berulang-ulang setidaknya anak bisa menjadi mandiri dan dapat terbiasa dengan kegiatan-kegiatannya. Peran orang tua pada anak tunagrahita sedang (tunagrahita C1) tersebut dapat diklasifikasikan sebagai orang tua yang memiliki peran sebagai motivator, pembimbing, pemberi arahan atau contoh yang baik, pengawas, serta pemberi fasilitas kebutuhan belajar anak maupun fasilitas keagamaannya. Beberapa teori Peran berarti ikut tanggung jawab pada perilaku positif maupun negatif yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak-anaknya., berikutnya peran orang tua terhadap anak berkebutuhan khusus menurut Mangunson, orang tua sebagai pengambil keputusan, tanggung jawab sebagai orang tua, tanggung jawab orang tua sebagai guru, dan tanggung jawab sebagai advocate. Peran seringkali berkaitan dengan peranan dan tanggung jawab pada prilaku positif maupun negative sehingga analisis SWOT yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman juga perlu dilakukan sebelum melakukan tindakan. Penelitian yang penulis lakukan adalah mengenai peran orang tua dalam pendidikan agama Islam terhadap anak tunagrahita sedang (tungrahita C1) di SLB Negeri 1 Sleman Yogyakarta dalam bentuk pengamatan lingkungan anak, wawancara orang tua, dan percakapan anak maupun guru pengampu pendidikan agama Islam. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan observasi, serta interview sebagai pengumpulan data. Setelah melakukan analisa data peneliti dapat menyimpulkan bahwa peran orang tua dalam pendidikan agama Islam peranan yang penting bagi anak, dengan cara memperbolehkan anak bersekolah, mengantar jemput anak dan mendampingi anak dengan sabar sesuai dengan kondisi kemampuan yang berbeda-beda yang dialami anak tunagrahita sedang (tunagrahita C1). Orang tua memfasilitasi belajar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan orang tua. Memberikan motivasi kepada anak untuk belajar pendidikan agama Islam disekolah.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Dr. H. Maragustam Siregar, M.A.
Uncontrolled Keywords: Peran Orang tua, Pendidikan Agama Islam
Subjects: Pendidikan Islam (Pesantren)
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 03 Nov 2016 14:03
Last Modified: 03 Nov 2016 14:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22604

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum