PROBLEMATIKA DAN RESILIENSI KELUARGA SINGLE PARENT (STUDI KASUS EMPAT KELUARGA DI DESA SABDODADI BANTUL)

AMIROTUN SOLIKHAH, SPD, NIM. 1420410074 (2016) PROBLEMATIKA DAN RESILIENSI KELUARGA SINGLE PARENT (STUDI KASUS EMPAT KELUARGA DI DESA SABDODADI BANTUL). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PROBLEMATIKA DAN RESILIENSI KELUARGA SINGLE PARENT (STUDI KASUS EMPAT KELUARGA DI DESA SABDODADI BANTUL))
1420410074_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PROBLEMATIKA DAN RESILIENSI KELUARGA SINGLE PARENT (STUDI KASUS EMPAT KELUARGA DI DESA SABDODADI BANTUL))
1420410074_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Amirotun Solikhah, S.Pd. "Problematika dan Resiliensi keluarga Single Parent (Studi Kasus 4 Keluarga di Desa Sabdodadi Bantul )." Tesis, PPS UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Pendidikan Islam Konsentrasi Bimbingan dan Konseling Islam, 2016. Latar Belakang Penelitian ini ditemukannya beberapa siswa setingkat Sekolah Menengah Pertama yang memiliki sikap malas belajar dan tidak termotivasi belajarnya. Ternyata siswa tersebut memiliki keluarga yang tidak utuh. Keluarga tidak utuh memiliki problematika yang berbeda-beda. Dalam hal ini, keluarga tidak utuh (single parent) yang disebabkan karena perceraian dan kematian. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan masalah yang dihadapi 4 keluarga single parent dan untuk mengetahui proses resiliensi yang dilakukan oleh 4 keluarga single parent. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh melalui proses pengamatan, wawancara dan observasi. Untuk proses analisi data peneliti menggunakan analisis deskriptif analitik, Sedangkan yang menjadi subyek dalam penelitian ini masing-masing satu orang yaitu keluarga single parent ( ibu ) karena perceraian dan keluarga single parent (ayah) karena perceraian. Selanjutnya keluarga single parent ( ibu ) karena kematian dan keluarga single parent ( ayah ) karena kematian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi dan masalah keluarga terberat single parent (Ibu ) yang disebabkan karena perceraian ataupun kematian yaitu masalah ekonomi. Sedangkan kondisi dan masalah terberat single parent (ayah) yang disebabkan karena perceraian dan kematian adalah masalah psikologis. Perbedaannya terletak pada cara menghadapi permasalahannya. Jika Keluarga Ibu Hd menghadapi permasalahan dengan mudah marah dan kurang berikhtiar memohon kepada Allah SWT, sedangkan ibu Re menghadapi dengan permasalahan dengan tenang, sabar, berusaha disertai berdoa kepada Allah SWT. Kemudian Keluarga Bapak PP dan Bapak AW menghadapi permasalahan kurang dekat kepada Allah SWT. Perasaan Bapak PP masih diliputi kekecewaan dan penyesalan, sedangkan Bapak AW belum bisa menghilangkan kesan alm isteri. Adapun proses resiliensi yang dimiliki Keluarga Ibu Hd adalah sikap optimisme dan empati, kemudian Bapak PP bisa meregulasi emosi , optimisme dan empati, sedangkan Keluarga Ibu Re semua resiliensi dimiliki, walaupun perlu pembinaan dan Bapak AW resiliensi yang dimiliki yaitu optimisme, empati dan efikasi diri serta mampu melakukan pencapaian aspek positif. Dari hasil data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa single parent yang menghadapi permasalahan dengan menata hati, berusaha maksimal serta lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT , maka akan mampu memiliki resiliensi yang lebih sempurna.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Casmini,.M.Si
Uncontrolled Keywords: Problematika, Resiliensi, Single Pare
Subjects: Pendidikan Islam (Pesantren)
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 22 Nov 2016 15:42
Last Modified: 22 Nov 2016 15:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22651

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum