POLA PENGEMBANGAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI MAN YOGYAKARTA III

ZAINAL ARIFIN AHMAD, NIM. 003005/S3 (2016) POLA PENGEMBANGAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI MAN YOGYAKARTA III. Doctoral thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (POLA PENGEMBANGAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI MAN YOGYAKARTA III)
BAB I, VII, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (9MB) | Preview
[img] Text (POLA PENGEMBANGAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI MAN YOGYAKARTA III)
BAB II, III, IV, V, VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengungkapkan pola pengembangan kualitas proses pembelajaran agama Islam di MAN Yogyakarta III ditinjau dari perspektif pembelajaran holistik; (2) mengungkapkan hasil belajar agama Islam peserta didik MAN Yogyakarta III; (3) mengungkapkan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pengembangan kualitas proses pembelajaran agama Islam di MAN Yogyakarta III; dan (4) mengembangan produk, yaitu merumuskan pola alternatif pembelajaran agama Islam yang efektif di madrasah berbasis pembelajaran holistik. Penelitian ini secara garis besar dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap eksplorasi dan tahap pengembangan produk. Pada tahap eksplorasi, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan prosedur dan teknik sebagai berikut: (1) narasumber ditentukan secara purposive dan snowball; (2) teknik pengumpulan data menggunakan observasi, in-depth interview, dan dokumentasi; (3) uji keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat, kecukupan referensial, kajian kasus negatif dan member check; (4) analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Sedangkan pada tahap pengembangan produk, penelitian dilakukan dalam bentuk perumusan pola alternatif pembelajaran agama Islam yang efektif di madrasah berdasarkan sintesis antara temuan lapangan, teori pembelajaran holistik, dan masukan para ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengembangan kualitas proses pembelajaran agama Islam di MAN Yogyakarta III yang diimplementasikan dalam kesatuan program pembelajaran intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan hidden curricular secara umum telah mengarah kepada pola pembelajaran holistik. Dikatakan demikian karena dalam penerapan kesatuan tiga program pembelajaran tersebut ditemukan adanya penerapan tiga prinsip dasar pembelajaran holistik yang meliputi connectedness, wholeness, dan being. Hanya saja, dalam pengembangan kualitas proses pembelajaran agama Islam tersebut masih terdapat beberapa kelemahan. Pertama, secara konseptual, pengembangan lima level potensi peserta didik (personal, komunitas, sosial, planetari, dan kosmis) sebagaimana dicanangkan dalam pembelajaran holistik belum terumuskan secara eksplisit dalam kurikulum maupun xii dalam perencanaan pembelajaran agama Islam. Rumusan yang ada hanya berkenaan dengan pengembangan enam dimensi potensi peserta didik (fisik, emosi, intelektual, sosial, estetika, dan spiritual). Kedua, proses pembelajaran agama Islam intrakurikuler masih lebih dominan berorientasi pada teaching for the test dan kurang berorientasi pada teaching for the whole task. Ketiga, materi pelajaran agama Islam intrakurikuler yang meliputi Akidah-Akhlak, al-Qur’an-Hadis, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam masih merupakan materi pelajaran yang berdiri sendirisendiri dan belum terintegrasi sebagai satu kesatuan untuk dapat memberikan kemampuan kepada peserta didik dalam melakukan tugas-tugas yang bersifat kompleks dan menyeluruh (whole task); (2) hasil belajar agama Islam yang tertuang dalam buku Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS) menunjukkan bahwa para peserta didik telah mencapai nilai di atas standar kelulusan minimal. Sedangkan hasil belajar dalam bentuk sikap dan perilaku sehari-hari di madrasah yang berhasil peneliti gali menunjukkan bahwa para peserta didik telah mampu menampilkan sikap dan perilaku yang religius; (3) terdapat 11 faktor dominan yang mendukung pengembangan kualitas proses pembelajaran agama Islam dan empat faktor dominan yang menghambat; (4) penelitian ini telah menghasilkan rumusan prototipe pola alternatif pembelajaran agama Islam yang efektif di madrasah. Prototipe ini peneliti sebut dengan al-Namṭu al-Syumūlī li Ta’līmi al- Dīni al-Islāmī atau disebut juga dengan Pola Holistik Pembelajaran Agama Islam yang disingkat menjadi PHPAI. Dari beberapa hal yang menjadi kesimpulan, penelitian ini memberi kontribusi dalam dua hal, yaitu: Pertama, penelitian ini telah mampu memetakan karakteristik pola pengembangan kualitas proses pembelajaran agama Islam di madrasah ditinjau dari perspektif pembelajaran holistik, hasil belajar agama Islam peserta didik di madrasah, dan faktor-faktor pendukung dan penghambat pengembangan kualitas porses pembelajaran agama Islam di madrasah. Kedua, penelitian ini telah mampu menghasilkan pola aternatif pembelajaran agama Islam di madrasah berbasis pembelajaran holistik yang peneliti sebut dengan Pola Holistik Pembelajaran Agama Islam (PHPAI). Pola ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran agama Islam di lembaga-lembaga pendidikan, khususnya di Madrasah Aliyah.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information: Prof. Dr. H. Sugiyono
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Ilmu Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Agama Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 24 Nov 2016 08:49
Last Modified: 24 Nov 2016 08:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22684

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum