KONSEP CINTA DALAM PEMIKIRAN RAGHIB AL-ISFAHANI

Saifur Rahman, NIM: 1320510060 (2016) KONSEP CINTA DALAM PEMIKIRAN RAGHIB AL-ISFAHANI. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KONSEP CINTA DALAM PEMIKIRAN RAGHIB AL-ISFAHANI)
1320510060_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (KONSEP CINTA DALAM PEMIKIRAN RAGHIB AL-ISFAHANI)
1320510060_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Periode klasik dalam kesejarahan pemikiran keislaman terbilang cukup mapan. Secara eksplisit, Pemikiran yang berkembang pada saat itu telah terintegrasi dan terinterkoneksi dengan pemikiran-pemikiran di luar Islam, yaitu filsafat. Perkembangan pemikiran tersebut dapat dinilai mampu memberikan jawaban terhadap berbagai macam persoalan yang menyeruak. Tentu zaman terus berubah tetapi tidak menutup kemungkinan terdapat nilai-nilai yang masih relevan dengan zaman kontemporer yang penuh dengan semangat memanipulasi. Hal tersebut merupakan dampak dari zaman modern yang telah kehilangan jejak the other, yang lain. Salah satu upaya untuk mencari jawabannya ialah menggali kembali pemikiran Islam klasik, yaitu pemikiran Raghib al-Isfahani. Kajian ini terfokus pada genealogi dan konsep cinta dalam pemikiran Raghib al-Isfahani serta relevansinya dengan terwujudnya keharmonisan sosial dalam masyarakat pluralistik. Kajian ini merupakan kajian teks dalam kitab az\-Z|ari>‘ah ila> Maka>rim asy- Syari>‘ah sekaligus sebagai data primer. Dalam kajian ini juga menggunakan data sekunder sebagai data pendukung. Untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam dan utuh, maka metode yang digunakan dalam kajian ini adalah deskriptif, verstehen, hermeneutik dan analisis. Adapun penemuan kajian ini adalah Raghib al-Isfahani sebagai pemikir Islam klasik memiliki pemikiran yang dipengaruhi oleh filsafat Yunani sehingga mampu mengkombinasikan berbagai keilmuan, seperti pandangan al-Qur’an, teologi, filsafat, dan sufisme. Sedangkan konsep cinta dalam pemikirannya ialah berkaitan dengan eksistensi manusia. Eksistensi manusia tergantung pada interaksinya dengan yang lain. Maka, cinta yang teraktivasi dan menuntut adanya interaksi dengan the other merupakan bentuk penerimaan terhadap pulralitas dan menumbuhkan sikap inklusivitas serta membentuk relasi simetris. Relasi tersebut dapat mengisi kekosongan era modern yang penuh dengan semangat mereduksi dan mendominasi yang lain. Selain itu, relasi dengan yang lain yang berupa relasi simbiosis mutualistis dapat memanage konflik kepentingan dalam masyarakat yang plural. Dengan demikian, cinta dapat menjadi sebuah pilar dalam mewujudkan keharmonisan sosial dalam masyarakat pluralistik. Keywords: Raghib al-Isfahani, genealogi, cinta, keharmonisan sosial.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Muthiullah, S.Fil.I., M.Hum
Uncontrolled Keywords: Raghib al-Isfahani, genealogi, cinta, keharmonisan sosial.
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 28 Dec 2016 10:57
Last Modified: 28 Dec 2016 10:57
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22734

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum