ANALISIS BUKU FIKIH MADRASAH IBTIDAIYAH PERSPEKTIF GENDER (STUDI BUKU TEKS FIKIH KURIKULUM 2013 TERBITAN KEMENTERIAN AGAMA RI)

NASHIHATUR RAHMAH, S PDI, NIM. 1420421025 (2016) ANALISIS BUKU FIKIH MADRASAH IBTIDAIYAH PERSPEKTIF GENDER (STUDI BUKU TEKS FIKIH KURIKULUM 2013 TERBITAN KEMENTERIAN AGAMA RI). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS BUKU FIKIH MADRASAH IBTIDAIYAH PERSPEKTIF GENDER (STUDI BUKU TEKS FIKIH KURIKULUM 2013 TERBITAN KEMENTERIAN AGAMA RI)) 1420421025_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (ANALISIS BUKU FIKIH MADRASAH IBTIDAIYAH PERSPEKTIF GENDER (STUDI BUKU TEKS FIKIH KURIKULUM 2013 TERBITAN KEMENTERIAN AGAMA RI)) 1420421025_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya wacana gender yang disampaikan melalui buku bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran. Wacana gender tersebut termuat dalam rubrikasi materi dan gambar ilustrasi yang menjelaskan tentang kedudukan laki-laki dan perempuan dalam berbagai lingkup kegiatan. Keberadaan buku bahan ajar menempati posisi yang penting, karena fungsinya sebagai media pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara langsung setelah Pendidik. Penelitian ini termasuk penelitian studi kepustakaan dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis) dan interpretasi isi (content interpretation), disertai dengan analisis inferensial, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Adapaun penelitian ini mengambil fokus pada Buku Bahan Ajar bagi Siswa dan Guru Kelas IV dan Buku Bahan Ajar bagi Siswa dan Guru kelas V Kurikulum 2013. Dalam analisisnya, Peneliti menggunakan dua aspek analisis, yaitu aspek secara Makro (Indikator Marginalisasi, Subordinasi, Stereotip, Double Burden dan Violence) dan Aspek Mikro (Indikator Akses, Partisipasi, Kontrol dan Manfaat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa rubrikasi materi dan gambar ilustrasi pada buku siswa yang berkecenderungan gender pada salah satu jenis kelamin, baik berupa marginalisasi, stereotipe dan subordinasi posisi perempuan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal tersebut dapat dilihat pada prosentase kedua buku ajar bagi siswa melalui rubrikasi materi dan gambar ilustrasi didapatkan data 66,9% yang berkecenderungan laki-laki, 3,7% yang berkecenderungan perempuan, dan 29,3% yang berkecenderungan laki-laki dan perempuan. Dari hasil tersebut, Peneliti berkesimpulan bahwa pemetaan kecenderungannya masih didominasi laki-laki. Adapun untuk rubrikasi materi dan gambar ilustrasi pada buku ajar bagi guru tidak ditemukan adanya muatan gender. Namun di sisi lain, rubrikasi yang menampilkan keduanya mendapatkan prosentase yang cukup sehingga Peneliti mengindikasikan hal tersebut sebagai sebuah langkah dunia pendidikan untuk memulai mengenalkan wacana kesetaraan gender melalui buku teks. Hal tersebut yang menjadi salah satu kelebihan dari buku ajar tersebut ditinjau dari perspektif gender.. Penelitian ini memiliki kontribusi akademik untuk membuktikan sekaligus mendorong perlunya pemaknaan ulang atas model sosialisasi wacana gender yang mengintegrasikan prinsip keadilan dengan prinsip-prinsip pendidikan Islam agar terciptanya kesetaraan gender, salah satunya melalui perumusan buku bahan ajar yang berkesetaraan gender.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item