TAFSIR AL-QUR’AN AUDIOVISUAL DI CYBERMEDIA: Kajian Terhadap Tafsir Al-Qur’an di YouTube dan Implikasinya terhadap Studi al-Qur’an dan Tafsir

NAFISATUZZAHRO, NIM: 1420510089 (2016) TAFSIR AL-QUR’AN AUDIOVISUAL DI CYBERMEDIA: Kajian Terhadap Tafsir Al-Qur’an di YouTube dan Implikasinya terhadap Studi al-Qur’an dan Tafsir. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (TAFSIR AL-QUR’AN AUDIOVISUAL DI CYBERMEDIA: Kajian Terhadap Tafsir Al-Qur’an di YouTube dan Implikasinya terhadap Studi al-Qur’an dan Tafsir)
1420510089_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (TAFSIR AL-QUR’AN AUDIOVISUAL DI CYBERMEDIA: Kajian Terhadap Tafsir Al-Qur’an di YouTube dan Implikasinya terhadap Studi al-Qur’an dan Tafsir)
1420510089_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Al-Qur’an sebagai pedoman utama umat Islam akan sulit untuk dipahami maksud pesannya tanpa adanya tafsir. Terkait penyampaian pesan al-Qur’an melalui tafsir, pada dasarnya ada dua hal penting yang harus diperhatikan, pertama adalah terkait cara memahami maknanya sehingga pesan penting dari al-Qur’an dapat diperoleh. Yang kedua adalah terkait cara menyampaikan pesan tersebut sehingga pesan itu benar-benar sampai kepada umat Islam. Secara historis dapat ditemukan bahwa dari masa ke masa tafsir muncul dengan perangkat metodologi yang selalu baru dan juga dengan dimediasi oleh media yang selalu berubah. Selama ini kajian yang dilakukan perkembangan metodologi tafsir telah banyak dilakukan, namun kajian yang memfokuskan pada perkembangan media yang menghimpun tafsir masih cukup sulit untuk ditemukan. Berangkat dari hal-hal tersebut, maka dalam kajian ini penulis berusaha untuk mengkaji aspek media tafsir yang penulis fokuskan pada media tafsir terbaru yang dimediasi oleh Cybermedia. Kemunculan tafsir dengan dimediasi media baru ini menarik untuk dikaji, selain karena fenomena ini terbilang baru juga karena saat ini tafsir sedang berada dalam era digital yang segala aspek kehidupan banyak disinggungkan dengan teknologi. Kajian ini difokuskan pada dua rumusan masalah, pertama tentang bagaimana proses kemunculan dan bentuk tafsir di dunia maya ini, dan kedua tentang bagaimana implikasi kemunculan media baru ini terhadap diskursus studi al-Qur’an dan tafsir. untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dalam kajian ini penulis menggunakan teori media yang dipopulerkan oleh Marshall McLuhan. Teori ini mencakup empat gagasan utama, yaitu Medium Age untuk mengkategorisasikan perkembangan media tafsir, Medium is The Message dan Medium as Extension of Man untuk mengetahui sistem kerja media baru dalam kajian tafsir, serta Global Village dan Technology Determinism untuk mengetahui dampak yang muncul dari penggunaan media baru. Dari kajian ini penulis berhasil mendapatkan beberapa kesimpulan, pertama, tafsir mengalami perkembangan media dari sejak masa Nabi Muhammad saw. dengan tradisi oral, kemudian di era tulisan dengan tradisi penulisan kitab tafsir, era print yang ditandai dengan munculnya kitab dengan sistem print hingga saat ini dengan dimediasi oleh teknologi digital. Kedua, kemampuan YouTube sebagai media baru yang mampu menjangkau batas ruang dan waktu yang tidak terbatas, mampu membangun sebuah komunitas virtual tak terbatas sebagai sebuah global village. Sistem penggunaan YouTube yang mudah dan dapat menjangkau berbagai objek tafsir dengan efektif menjadikan YouTube sebagai sebuah kepanjangan dari tradisi tafsir klasik yang mampu menghimpun tradisi tafsir klasik secara digital dan juga menjadi mufasir sebagai penyampai pesan al-Qur’an yang dapat hadir di muka audiens seolah tanpa batas ruang. Ketiga, persinggungan yang terjadi antara tafsir dengan teknologi digital ini berikutnya menyisakan berbagai dampak terutama ketergantungan masyarakat akan media digital dalam mengkonsumsi al-Qur’an, sehingga banyak kajian tafsir dilakukan secara virtual. Dari sini berikutnya muncul bentuk baru objek tafsir, baik digitalisasi objek lama maupun objek yang dengan bentuk baru seperti tafsir audiovisual. Tafsir audiovisual dalam hal ini muncul dengan klasifikasi baru yang belum pernah ada sebelumnya. Sebagai konsekwensinya objek baru ini berikutnya menuntut adanya perangkat analisa baru untuk mengkajinya. Pesinggungan ini pada akhirnya mengantarkan pada kemunculan Digital Islamic Humanities sebagai sebuah konteks kontemporer kajian tafsir dan juga kemunculan Digital Qur’anic Studies sebagai pola kajian baru dalam diskursus studi al-Qur’an dan tafsir.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Moch. Nur Ichwan , M.A., Ph. D.
Uncontrolled Keywords: TAFSIR AL-QUR’AN, AUDIOVISUAL DI CYBERMEDIA, Kajian Terhadap Tafsir Al-Qur’an di YouTube, Studi al-Qur’an dan Tafsir
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 21 Dec 2016 08:35
Last Modified: 21 Dec 2016 08:35
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22856

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum