HADIS KEBIRI (APLIKASI TEORI FUNGSI INTERPRETASI GRACIA)

BAHRUDIN ZAMAWI, NIM. 1420510053 (2016) HADIS KEBIRI (APLIKASI TEORI FUNGSI INTERPRETASI GRACIA). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HADIS KEBIRI (APLIKASI TEORI FUNGSI INTERPRETASI GRACIA))
1420510053_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (HADIS KEBIRI (APLIKASI TEORI FUNGSI INTERPRETASI GRACIA))
1420510053_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Hadis merupakan sumber kedua setelah al-Qur’an. Hadis yang menempati posisi sebagai penjelas dari al-Qur’an bersifat lebih terperinci dari al-Qur’an. Atas dasar ini al-Qur’an dan Hadis menjadi sumber rujukan utama dalam penetapan hukum Islam dan menjadi solusi untuk menjawab problematika masyarakat hingga saat ini. Semakin berkembangnya masyarakat di berbagai daerah semakin besar pula tindak kejahatan yang muncul. Tingginya angka kejahatan ini dipengaruhi oleh banyak hal. Tampaknya fenomena ini juga muncul di Indonesia. Tindak kejahatan yang akhir-akhir ini meresehkan masyarakat adalah tindak kejahatan pelecehan seksual terhadap anak-anak dan perempuan. Telah banyak yang menjadi korban tindak kejahatan tersebut. Hal ini menuntut pemerintah untuk menetapkan hukum tambahan baru bagi pelaku kejahatan tersebut, dan salah satunya adalah hukuman kebiri. Hal ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Mereka yang menentang hukuman tersebut berlandaskan pada hadis Nabi yang melarang perbuatan kebiri yang dilakukan oleh sahabat. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis berkeinginan untuk meneliti keotentikan hadis kebiri, karena selama penelusuran yang dilakukan, penulis menemukan hadis yang melarang dan membolehkan kebiri. Penulis juga akan mengungkap bagaimana pemaknaan hadis tersebut dengan menggunakan pendekatan Teori Fungsi Interpretasi Gracia. Jenis penelitian termasuk dalam penelitian pustaka (library research) dengan menggali sumber yang terkait dengan hadis kebiri di sembilan kitab hadis utama sebagai sumber utama dan karya-karya Gracia yang mendukung penelitian ini sebagai sumber sekunder. Selanjutnya seluruh data tersebut akan dianalisis secara deskriptif-analitis. Penelitian ini mengungkapkan bahwa hadis tentang kebiri berstatus sahih li z\atihi. Selanjutnya hadis tentang kebiri ini muncul disebabkan beberapa faktor, yakni: keinginan para sahabat untuk memfokuskan diri beribadah kepada Allah dan menjauhi kenikmatan dunia, ketakutan akan berbuat zina, dan kebiri yang dilakukan pada masa Nabi adalah kebiri tradisional yang berdampak pada disfungsi alat reproduksi secara permanen. Tetapi Nabi juga memberikan pilihan untuk melakukan kebiri atau tidak bagi orang yang memang tidak mampu menahan syahwatnya, meskipun dengan berpuasa. Tetapi perbuatan tersebut tetap mendapat peringatan (al-tahdid) dan ancaman (al-wa’id) dari Nabi. Pada konteks ke-Indonesia-an, kebiri digunakan sebagai hukuman bagi para pelaku kejahatan seksual. Tetapi kebiri yang digunakan adalah kebiri kimiawi yang tidak berdampak pada disfungsi alat reproduksi secara permanen. Karena kebiri kimiawi hanya bertahan hingga beberapa bulan saja. Tetapi dampak yang ditimbulkan oleh kebiri kimiawi perlu menjadi perhatian bagi pemerintah. Karena sebagaimana yang disabdakan Nabi bahwa beliau memerintahkan para sahabat untuk berbuat baik kepada orang yang dikebiri.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Phil Sahiron Syamsuddin, MA,
Uncontrolled Keywords: hadis kebiri, interpretasi grasia
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 20 Dec 2016 09:45
Last Modified: 20 Dec 2016 09:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23013

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum