KONSTRUKSI TA’WIL AL-QUR’AN IBN QUTAYBAH (TELAAH HERMENEUTIS-EPISTEMOLOGIS)

SYAMSUL WATHANI, S TH I, NIM. 1320510058 (2016) KONSTRUKSI TA’WIL AL-QUR’AN IBN QUTAYBAH (TELAAH HERMENEUTIS-EPISTEMOLOGIS). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSTRUKSI TA’WIL AL-QUR’AN IBN QUTAYBAH (TELAAH HERMENEUTIS-EPISTEMOLOGIS))
1320510058_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (50MB) | Preview
[img] Text (KONSTRUKSI TA’WIL AL-QUR’AN IBN QUTAYBAH (TELAAH HERMENEUTIS-EPISTEMOLOGIS))
1320510058_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Terminologi yang digunakan oleh para ulama dalam interpretasi al-Qur’an masih dominan tafsir dibandingkan menggunakan ta’wil. Dominasi penggunaan ini terjadi karena adanya pandangan mengenai kesamaan antara keduanya, sehingga tidak perlu diperdebatkan lagi. Keduanya sama-sama digunakan sebagai alat dan metode memahami ayat al-Qur’an. Dominasi penggunanan tafsir sebagai terminologi interpretasi al-Qur’an ini menyebabkan ta’wil sebagai terminologi interpretasi al-Qur’an tertidur lama, ia jarang disentuh, hanya beberapa yang mengkajinya untuk keperluan tugah akhir, bahkan ia tidak dijadikan mata kuliah sekalipun dalam perguruan tinggi. Hal demikian tentu menyebabkan keilmuan ta’wil menjadi mandeg. Pada masa klasik, beberapa ulama sunni menawarkan kajian mengenai terminologi interpretasi al-Qur’an, tafsir dan ta’wil dalam skop kajian yang berbeda, salah satunya adalah Ibn Qutaybah dalam karyanyaTafsir fi Gharib al- Qur’an dan Ta’wil Musykil al-Qur’an. Tesis ini mengkaji karya dan pemikiran Ibn Qutaybah dengan fokus pada pencarian poin hermeneutis guna merumuskan konfigurasi hermeneutis ta’wil al-Qur’an nya serta membangun epistemologi ta’wil. Pendekatan dan pola analisis yang digunakan adalah analisis hermeneutis. Dengan pendekatan dan anlisis diatas, tesis ini menemukan beberapa kesimpulan. (1) Tafsir dan ta’wil sebagai terminologi interpretasi al-Qur’an memiliki spesifikasi masing-masing yang dapat dipetakan dalam empat poin: sumber interpretasi , operasional interpretasi , keakuratan interpretasi dan domain intepretasi. (2) Tafsir dan Ta’wil memiliki orientasi makna, karakter, teknik analisis, konfigurasi serta struktur nalar yang berbeda antara satu dan lainnya. (3) Unsur-unsur hermeneutis ta’wil al-Qur’an Ibn Qutyabah terbangun dalam beberapa poin antara lain: (i) Penggagas, yakni Allah dan status linguis Qur’anan ‘Arabiyyan, yang memuat ayat mutasyabih-musykil. (ii) Pembaca, yakni diskursus ar-rasikhun fi al-‘ilm. (iii) Teks dan Makna, status sebagai al-kitab almaktu b dengan muatan Harf al-Wahid li al-Ma’na dan Harf al-Wahid li al- Ma’ani al-Mukhtalifah, Lafz al-Wahid li al-Ma’na dan Lafz al-Wahi li al-Ma’ani. (4) Konfigurasi hermeneutis dari ta’wil al-Qur’an Ibn Qutaybah telah melahirkan rumusan epistemologi ta’wil al-Qur’an yang baik sebagai sebuah ilmu memahami al-Qur’an, dengan memberikan devinisi/hakikat, metode, sumber dan validitas penakwilan yang difahami secara teoritis dan diaplikasikan secara baik dalam memahami ayat-ayat mutasyabih dalam al-Qur’an. Baik konfigurasi hermeneutis dan format epistemologi ta’wil al-Qur’an Ibn Qutaybah, dapat dirumuskan dan dibangun dari empat karya besarnya: Ta’wil Musykil al-Qur’an, Tafsir fi Gharib al-Qur’an, Ta’will Mukhtalif al-Hadis\ dan al-Masa’il wa al- Ajwabah fi at-Tafsir wa al-Hadis\. Dengan kesimpulan dan temuan penelitian diatas, penelitian tesis ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih penelitian yang ditarik pada empat poin: (1) Mengungkap variasi teori penakwilan ulama’ klasik sebagai khazanah yang terpendam untuk bisa diaplikasikan pada hari ini. (2) Memberikan sumbangan secara teoretik terhadap kajian metodologis “Ilmu Tafsir dan Ilmu alxviii Qur'an” serta mengisi kekosongan metodologis terhadap penakwilan ayat al- Qur'an yang selama ini masih jarang disentuh. (3) Memberikan masukan –kepada pihak terkait- sesuai dengan ancangan teoretik dan kerangka metodologis ta’wil yang ditemukan untuk dapat dipertimbangkan sebagai sebuah metode yang layak dipakai dalam menakwilkan ayat-ayat al-Qur’an. (4) Memberikan masukan kepada kampus yang bersangkutan untuk memasukkan ta’wil sebagai mata kuliah sebagaimana mata kuliah tafsir.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. H.Waryono Abdul Ghafur. M. Ag
Uncontrolled Keywords: Tafsir, Ta’wil, Ibn Qutaybah, Hermeneutika, Epistemologi.
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 21 Dec 2016 13:19
Last Modified: 21 Dec 2016 13:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23089

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum