TEORI BELAJAR GESTALT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

IRWAN AHMAD AKBAR, NIM. 10420034 (2016) TEORI BELAJAR GESTALT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TEORI BELAJAR GESTALT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB)
10420034_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (TEORI BELAJAR GESTALT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB)
10420034_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Psikologi Gestalt atau Gestaltisme atau Aliran Gestalt (dalam bahasa Jerman yakni Gestalt [ɡəˈʃtalt] yang berarti pola, bentuk) merupakan teori yang mengkaji kognisi di dalam pikiran manusia, teori ini lahir di Berlin School of Experimental Psychology. Teori ini dilahirkan pertama kali oleh seorang tokoh dari Jerman bernama Max Wertheimer ketika ia melihat fenomena phi di dalam perjalanannya menggunakan kereta api. Adapun Max terinspirasi oleh teori medan dalam fisika. Berawal dari hal tersebut lahirlah kajian persepsi yang nantinya oleh Kurt Koffka dan Wolfgang Köhler dirintis untuk lebih lanjut. Aliran gestalt percaya bahwa otak aktif untuk mengubah informasi sensoris. Sehingga aliran ini mengutamakan suatu hal yang bersifat holistik dan molecular, maka adapun membagi berarti mendistorsi. Aliran ini dapat dikatakan sebagai aliran yang berlawanan dengan aliran behaviorisme, yang mengutamakan stimuli-stimuli agar terespons oleh otak manusia. Maka, behavioris memposisikan otak sebagai penerima pasif terhadap informasi sensoris, adapun aliran gestalt (kognitif) mempostulatkan otak aktif sebagai pengolah informasi sensoris. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan uraian terkait penerapan teori belajar Gestalt dalam pembelajaran bahasa Arab. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini adalah buku yang berjudul Theories of Learning yang diterjemahkan oleh Triwibowo B.S. karya dua orang, yakni B.R. Hergenhahn dan Matthew H. Olson. Sehingga penelitian ini tergolong dalam penelitian kepustakaan (library research). Sedangkan metode analisis deskriptif yang digunakan oleh penulis adalah metode yang digunakan untuk mengetahui bagaimana penerapan teori gestalt dalam pembelajaran bahasa Arab. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: seseorang dalam mempelajari bahasa Arab tidak bisa serta merta menerima informasi secara buta (tanpa makna), perlu diadakan kegiatan konstruktif untuk dapat mengetahui makna dari apa yang dipelajari. Mengingat dalam mempelajari bahasa Arab sangat dibutuhkan penggunaan otak yang aktif untuk mengolah informasi yang datang. Sehingga, penulis berpendapat bahwa menggunakan teori belajar gestalt-lah yang dirasa tepat untuk menyelasaikan persoalan tersebut. Oleh karenanya, seorang pembelajar mampu memahami bahasa Arab secara komprehensif

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Adzfar Ammar, M.A.,
Uncontrolled Keywords: Gestalt, pembelajaran Bahasa Arab
Subjects: Pendidikan Bahasa Arab
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Bahasa Arab (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 22 Dec 2016 10:59
Last Modified: 22 Dec 2016 10:59
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23184

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum