PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KORBAN PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA 1965 OLEH KIPRAH PEREMPUAN (KIPPER) YOGYAKARTA

IRENA NURAENI, NIM 12230014 (2016) PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KORBAN PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA 1965 OLEH KIPRAH PEREMPUAN (KIPPER) YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KORBAN PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA 1965 OLEH KIPRAH PEREMPUAN (KIPPER) YOGYAKARTA)
12230014_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KORBAN PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA 1965 OLEH KIPRAH PEREMPUAN (KIPPER) YOGYAKARTA)
12230014_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi adanya peristiwa pelanggaran hak asasi manusia pada tahun 1965. Pelanggaran tersebut tidak hanya dialami oleh kaum lelaki saja tetapi juga kaum perempuan. Maka dari itu kekerasan terhadap perempuan merupakan tindakan yang sangat merugikan pihak perempuan baik secara fisik maupun non fisik. Kiprah Perempuan merupakan paguyuban perempuan korban pelanggaran hak asasi manusia 1965 se Yogyakarta. Di Kiprah Perempuan ternyata terdapat kegaitan-kegiatan sebagai upaya para korban medapatkan akses pelayanan dan pemberdayaan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik mengangkat sebuah penelitian dengan dua pertanyaan penelitian tentang bagaimana upaya-upaya pemberdayaan dan bagaimana manfaat yang didapat. Untuk menjawab rumusan masalah yang ada, peneliti menggunakan teori Zubaedi tentang upaya-upaya pemberdayaan perempuan. Edi Suharto tentang manfaat pemberdayaan. Metode penelitian ini dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan beberapa metode diantaranya adalah, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penentuan informan, penulis menggunakan teknik purposive, yaitu teknik pengambilan informan (sumber data) yang didasarkan atas pertimbangan tertentu.Dalam penelitian ini ada 14 informan. Hasil penelitian menunjukkan, pertama : dilihat dari upaya-upaya pemberdayaan, Kiprah Perempuan terdapat empat upaya yaitu upaya pemberdayaan aspek fisik atau kesehatanmelalui kegiatan pemeriksaan gratis, upaya pemberdayaan aspek psikologi dengan kegiatan trauma healing, upaya pemberdayaan aspek ekonomi dengan adanya simpan pinjam dan pemasaran, serta upaya pemberdayaan aspek advokasi dengan audiensi dan pementasan drama. Semua upaya tersebut merupakan kebutuhan bagi para perempuan korban pelanggaran hak asasi manusia 1965. Kedua : dilihat dari manfaat pemberdayaan, para perempuan korban pelanggaran hak asasi manusia 1965 dapat terbebas dari kesakitan artinya dapat mengurangi trauma masa lalu dan terkontrol kesehatannya, terbebas dari kelaparan artinya terdapat penambahan pendapatan, terbebas dari kebodohan artinya mendapat pengetahuan, terjangkau sumber produktif yaitu mendapatkan hasil dari kegiatan audiensi, serta terciptanya partisipasi yaitu para perempuan korban pelanggaran hak asasi manusia berpartisipasi penuh pada semua kegiatan Kiprah Perempuan. Kata Kunci : Pemberdayaan Perempuan Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia 1965

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: M FAJRUL MUNAWIR, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: `Pemberdayaan Perempuan Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia 1965
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 30 Dec 2016 14:36
Last Modified: 30 Dec 2016 14:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23336

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum