TINJAUAN SOSIOLOGIHUKUMISLAM TERHADAP PERCERAIAN DI BAWAH TANGAN DI DESA GELANG KECAMATAN SUMBERBARU KABUPATEN JEMBER

MUHAMMAD BUSIR, NIM. 12350037 (2016) TINJAUAN SOSIOLOGIHUKUMISLAM TERHADAP PERCERAIAN DI BAWAH TANGAN DI DESA GELANG KECAMATAN SUMBERBARU KABUPATEN JEMBER. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN SOSIOLOGIHUKUMISLAM TERHADAP PERCERAIAN DI BAWAH TANGAN DI DESA GELANG KECAMATAN SUMBERBARU KABUPATEN JEMBER)
12350037_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN SOSIOLOGIHUKUMISLAM TERHADAP PERCERAIAN DI BAWAH TANGAN DI DESA GELANG KECAMATAN SUMBERBARU KABUPATEN JEMBER)
12350037_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Masalah perceraian antara hukum Islam dengan hukum positif sangatlah berbeda, dalam hukum Islam menurut satu pendapat perceraian cukup dipersaksikan, sedangkan hukum positif secara tegas mengatakan perceraian harus disidangkan di Pengadilan Agama. Hal ini tertuang dalam Pasal 39 ayat (1) Undang-undang No. 3 Tahun 1974. Pasal 65 Undang-undang No. 3 Tahun 2006 dan Pasal 115 Kompilasi Hukum Islam yang mengatur bahwa Perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilan setelah pengadilan yang bersangkutan telah berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. Dalam kenyataannya masih ada sebagian masyarakat Desa Gelang Kecamatan Sumberbaru yang memilih melakukan perceraian di bawah tangan dengan ada yang beranggapan perceraian tersebut sah-sah saja dilakukan. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah (1) Mengapa sebagian masyarakat Desa Gelang Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember lebih memilih melakukan perceraian di bawah tangan. (2) Bagaimana praktik perceraian di bawah tangan yang dilakukan sebagian masyarakat Desa Gelang Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan terjun langsung ke masyarakat, sehingga diperoleh data yang dibutuhkan, dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Metode pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini yaitu menggunakan metode pendekatan normatif dan yuridis dan sosiologis. sifat penelitian deskriptif analisis. Kemudian diwujudkan dalam uraian-uraian berupa bentuk kalimat. Adapun hasil penelitian terhadap praktik perceraian di bawah tangan yakni dilakukan secara kekeluargaan dengan mendatangkan saksi atau tidak dan ada pula yang diputus sendiri tanpa adanya saksi. Adapun faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya perceraian di bawah tangan adalah kurangnya pengetahuan kesadaran hukum, ekonomi rendah, lokasi Pengadilan Agama jauh dan lamanya proses perceraian serta waktu yang tidak sedikit. Dampaknya adalah perceraian menjadi tidak jelas terutama mengenai hak-hak dan kewajiban serta tidak mendapatkan akta cerai yang sah dari Pengadilan Agama. Berdasarkan analisis sosiologi hukum Islam perceraian di bawah tangan lebih banyak mendatangkan kerusakan. Karena perceraian di bawah tangan tidak mendapatkan akta cerai sah yang diakui negara dan hak-haknya tidak jelas. Maka, agar tidak terjadi suatu kerusakan harus ada langkah pencegahan yaitu dengan cara melakukan perceraian di Pengadilan Agama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: YASIN BAIDI,S.Ag.,M.Ag.
Uncontrolled Keywords: hukum islam, perceraian di bawah tangan
Subjects: Tehnik Industri
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 30 Dec 2016 10:28
Last Modified: 30 Dec 2016 10:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23340

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum