ISLAM DAN NEGARA: STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN MUHAMMAD NATSIR DAN MUNAWIR SJADZALI

SYAMSUL HUDA, NIM. 09520032 (2016) ISLAM DAN NEGARA: STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN MUHAMMAD NATSIR DAN MUNAWIR SJADZALI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ISLAM DAN NEGARA: STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN MUHAMMAD NATSIR DAN MUNAWIR SJADZALI)
09520032_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (ISLAM DAN NEGARA: STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN MUHAMMAD NATSIR DAN MUNAWIR SJADZALI)
09520032_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (972kB)

Abstract

Bergulirnya wacana tentang relasi agama dan negara, seolah tiada habisnya. Perbincangan tersebut, senantiasa aktual dan faktual seiring dengan berlakunya konsepsi ajaran agama Islam yang multi interpretasi. Oleh karena itu, meskipun sudah banyak uraian yang diberikan tentang konsepsi relasi agama dan negara, upaya untuk mencari format yang memungkinkan akan selalu layak untuk diperbincangkan dan diperdebatkan. Termasuk pandangan tokoh agama seperti Muhammad Natsir dan negarawan seperti Munawir Sjadzali, pandangan dua tokoh itu layak dikaji mengingat keduannya adalah sama sama tokoh besar yang pemikiranya telah banyak mewarnai khasanah pemikiran keislaman dan kenegaraan. Jenis penelitian ini adalah Library Research, yaitu penelitian yang dilakukan dan difokuskan pada penelaahan, pengkajian dan pembahasan literaturliteratur. Sementara, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historis filosofis, yaitu suatu pendekatan terhadap suatu kepercayaan, pemikiran, ajaran serta kejadian dengan melihatnya sebagai kenyataan yang mempunyai kesatuan mutlak dengan waktu, tempat, kebudayaan, golongan, dan lingkungan dimana kepercayaan, ajaran , dan pemikiran itu muncul, sebagai upaya penegasan yang juga merupakan pengaruh dari hasil interaksi dengan lingkungan dan akar sejarah yang berkembang. Penelitian ini bersifat deskriptif, komparatif, analitik, yaitu menjelaskan, memaparkan dan menganalisis serta membandingkan pemikiranya secara sistematis, terkait suatu permasalahan dari dua tokoh yang memiliki latar belakang dan sikap yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian, ditinjau dari faktor-faktor yang mempengaruhi sikap Muhammad Natsir dan Munawir Sjadzali tidak terlepas dari pengaruh sosial, pendidikan, organisasi, karir politik dan pemikiran. Sehingga, dapat jelas dilihat pada sisi persamaanya kedua tokoh tersebut sama-sama menerima bahwa dalam Islam tidak mengatur pembentukan sebuah negara dan menerima bahwa kekuasaan ada ditangan rakyat. Dari segi perbedaaan Mengenai relasi Islam dan negara, meskipun secara teoritis keduanya sepakat bahwa Islam tidak mempunyai sistem kenegaraan yang baku, akan tetapi secara praksis aksi politik mereka berbeda. Menurut Muhammad Natsir, Islam dan negara adalah dua entitas yang tidak bisa dipisahkan (integratif), ia beranggapan bahwa urusan kenegaraan pada dasarnya merupakan bagian integral Islam yang di dalamnya mengandung ideologi atau falsafah hidup. Sementara menurut Munawir Sjadzali, antara agama dan negara harus dipisahkan secara jelas fungsi dan wewenangnya (sekuler), supaya tidak terjadi pendistorsian. Dan Islam hanya dijadikan sebagai etika sosial saja dalam kehidupan bernegara, bukan sebagai landasan ideo

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Roma Ulinnuha, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Islam, Negara, Integratif, Sekuler.
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 11 Jan 2017 09:28
Last Modified: 11 Jan 2017 09:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23473

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum