PERAN ROIS/KAUM DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAMI (Studi Kasus di Masyarakat Desa Maguwoharjo)

Siti Afifah Adawiyah, NIM: 1420410209 (2016) PERAN ROIS/KAUM DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAMI (Studi Kasus di Masyarakat Desa Maguwoharjo). Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PERAN ROIS/KAUM DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAMI (Studi Kasus di Masyarakat Desa Maguwoharjo))
1420410209_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Accepted Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERAN ROIS/KAUM DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAMI (Studi Kasus di Masyarakat Desa Maguwoharjo))
1420410209_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Siti Afifah Adawiyah, Peran Rois/Kaum dalam Membangun Masyarakat Islami (Studi Kasus di Masyarakat Desa Maguwoharjo). Tesis, Yogyakarta: Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016. Latar belakang penelitian ini adalah persepsi masyarakat terhadap peran rois yang sekedar pembaca doa dan pemimpin ritual keagamaan. Observasi awal menunjukkan bahwa masyarakat memandang peran rois hanya sebatas pembaca doa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan masyarakat yang Islami di Desa Maguwoharjo, menjabarkan peran rois dalam membangun masyarakat Islami di Desa Maguwoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi agama. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan kemudian ditarik kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan masyarakat yang Islami di Desa Maguwoharjo di bedakan menjadi tiga pembahasan yaitu (1) pemahaman masyarakat Desa Maguwoharjo terhadap pengertian dan wujud masyarakat yang berkarakter Islami: masyarakat yang dapat dikatakan sebagai masyarakat yang berkarakter Islami adalah mereka yang (a) memahami syariat Agama Islam dengan sebenar-benarnya, (b) melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya berdasarkan al-Qur‟ān dan Sunnah, serta (c) peduli terhadap sesama Muslim dan non-Muslim; (2) bentuk masyarakat Islami di Desa Maguwoharjo: masyarakat Desa Maguwoharjo dibedakan menjadi tiga yaitu (a) Islam abangan, (b) Islam santri dan (c) kalangan priyayi; dan (3) perkembangan masyarakat Desa Maguwoharjo terkait dengan karakter Islami: walaupun perkembangannya tidak signifikan tetapi ada tiga hal yang berubah pada masyarakat Desa Maguwoharjo yaitu (a) perlahan mau meninggalkan sesaji, (b) hilangnya perilaku berjudi, serta (c) bertambahnya jumlah shaff dalam sholat lima waktu di masjid. Selanjutnya, peran rois dalam membangun masyarakat Islami dibedakan peneliti menjadi enam pembahasan yang meliputi (1) tugas rois dan tantangannya: tugas rois yaitu (a) mengurusi prosesi jenazah, (b) memimpin doa, serta (c) menuntun masyarakat kembali kepada ajaran Islam, sedangkan tantangan yang dihadapi oleh rois adalah (a) siap siaga 24 jam dan (b) perbedaan paham ditengah masyarakat; (2) syarat rois: yaitu (a) wawasan agama luas, (b) mengamalkan ajaran Agama Islam hingga dapat menjadi contoh, (c) dapat membaca al-Qur‟ān dengan faseh, (d) sudah tua, (e) disetujui oleh masyarakat, serta (f) bersedia menjalankan tugas sebagai rois di masyarakat; (3) paguyuban rois: di Desa Maguwoharjo paguyuban ini baru dibentuk dan hingga penelitian ini dilaksanakan tidak ada kelanjutan program paguyuban yang berada di tingkat kecamatan Depok ini; (4) strategi khusus dalam membentuk karakter Islami: tiga cara paling berpengaruh dalam membangun masyarakat Islami yaitu (a) memberikan contoh dan menjadi tauladan, (b) memberikan pengantar sebelum melakukan ritual keagamaan, serta (c) melakukan pendekatan secara personal; (5) faktor yang mempengaruhi pembentukan masyarakat Islami: disini faktor yang mempengaruhi dapat berupa hambatan atau dukungan yaitu faktor intern yang terdiri dari (a) adat atau kebiasaan, (b) kehendak atau kemauan, (c) keturunan, dan faktor ekstern yang terdiri dari (a) pendidikan dan (b) lingkungan; dan (6) dampak „peran rois‟ terhadap kehidupan sehari-hari: peran yang dilakukan oleh rois memberi pengaruh terhadap kebiasaan sehari-harinya yaitu (a) perubahan perilaku, (b) berusaha untuk menambah wawasan keagamaan, serta (c) berkorban waktu dan tenaga untuk melayani masyarakat. Kata Kunci: Peran Rois, Masyarakat Islami, Desa Maguwoharjo.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Hamdan Daulay, MA
Uncontrolled Keywords: Peran Rois, Masyarakat Islami, Desa Maguwoharjo.
Subjects: Pendidikan Islam (Pesantren)
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Islam
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 17 Jan 2017 14:50
Last Modified: 17 Jan 2017 14:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23532

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum