MUSYKILAT AL TA'KID FI AL TARJAMAH DIRASAH 'AN TARJAMAH KITAB AL KHULAFA' AL RASYIDUN LIL ATHFAL

Inayatul Maula, NIM.: 04111754 (2008) MUSYKILAT AL TA'KID FI AL TARJAMAH DIRASAH 'AN TARJAMAH KITAB AL KHULAFA' AL RASYIDUN LIL ATHFAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MUSYKILAT AL TA'KID FI AL TARJAMAH DIRASAH 'AN TARJAMAH KITAB AL KHULAFA' AL RASYIDUN LIL ATHFAL)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (620kB) | Preview
[img] Text (MUSYKILAT AL TA'KID FI AL TARJAMAH DIRASAH 'AN TARJAMAH KITAB AL KHULAFA' AL RASYIDUN LIL ATHFAL)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Al-Khulafa Al-Rasyidun lil Atfhal adalah sebuah buku karya seorang penulis perempuan Mesir, Najwa Husain Abdul Aziz. Buku ini berisi kisah tentang kehidupan dan perjuangan lima pahlawan Islam yang membela agama Islam: Abu Bakar Al-Shiddiq, Umar Bin Khattab, Utsman Bin Affan, Ali Bin Abi Thalib, dan Umar Bin Abdul Aziz. Kisah-kisah tersebut dikemas dalam bentuk dialog ringan. Penulis memutuskan untuk menerjemahkan buku ini karena, berdasarkan observasi melalui kunjungan ke perpustakaan, toko buku, penelusuran via internet, maupun diskusi dengan para ahli di bidang penerjemahan, buku ini belum diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Terjemahan adalah proses pengalihan (transfer) ide dan gagasan dari satu bahasa (bahasa sumber) ke dalam bahasa lain (bahasa sasaran) dengan mencari padanan yang paling sesuai di antara keduanya. Dalam aktivitas penerjemahan, sering kali penerjemah menghadapi berbagai tantangan. Sebisa mungkin, penerjemah diharapkan mampu memindahkan pesan dari teks sumber agar dapat dipahami dalam bahasa sasaran seperti halnya dalam bahasa sumber. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah pencarian padanan (equivalence atau mutakafi’) dalam bahasa sasaran. Padanan tersebut mencakup kosakata (mufradat), gramatika baik sintaksis (nahwu) maupun morfologi (sharf), serta gaya bahasa (uslub). Dalam proses menerjemahkan buku Al-Khulafa Al-Rasyidun lil Atfhal, penerjemah menemukan beberapa kesulitan, terutama dalam menerjemahkan kalimat-kalimat penegas dengan berbagai pola kalimat yang bervariasi. Untuk mengatasi tantangan ini, penulis menggunakan pendekatan Ilmu Nahwu, yakni dengan menganalisis hubungan antara kata-kata yang membentuk suatu kalimat serta implikasi makna yang dihasilkannya. Dengan demikian, penerjemah dapat menemukan solusi untuk menerjemahkan kalimat-kalimat penegas secara tepat dan mudah dipahami oleh pembaca dalam bahasa sasaran, menggunakan metode terjemahan komunikatif. Secara sederhana, solusi penerjemahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Jika kalimat penegas berupa pengulangan fi’il, maka cukup diterjemahkan salah satunya. 2. Jika kalimat penegas berupa pengulangan isim dhahir, maka cukup diterjemahkan salah satunya. 3. Jika kalimat penegas berupa isim dhamir, maka cukup diterjemahkan salah satunya. 4. Jika kalimat penegas berupa fi’il madhi yang disertai dengan lam taukid dan huruf qad, maka diterjemahkan dengan kata “sungguh.” 5. Jika kalimat penegas berupa inna atau anna, maka diterjemahkan dengan “sungguh,” “benar-benar,” atau “sesungguhnya” untuk menekankan keyakinan; namun, tidak diterjemahkan jika hanya digunakan sebagai penjelas. 6. Jika berupa kata billah, maka diterjemahkan dengan kata “sungguh.”

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. H. Ibnu Burdah, S.Ag, MA
Uncontrolled Keywords: Terjemah, Proses Pengalihan, Pencarian Padanan (Equivalence/Mutakafi')
Subjects: 800 Sastra (Literature) > 890 Sastra Lain-lain > 892.7 Arabic Literatures/Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 25 Nov 2024 11:20
Last Modified: 25 Nov 2024 11:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2362

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum