REPRODUKSI DAN GENETIKA MANUSIA DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR TEMATIK INTERKONEKTIF

DRS H AHSIN WIJAYA, MAG, NIM. 1130016033 (2016) REPRODUKSI DAN GENETIKA MANUSIA DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR TEMATIK INTERKONEKTIF. Doctoral thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img] Text (REPRODUKSI DAN GENETIKA MANUSIA DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR TEMATIK INTERKONEKTIF)
1130016033_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (20MB)
[img]
Preview
Text (REPRODUKSI DAN GENETIKA MANUSIA DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR TEMATIK INTERKONEKTIF)
1130016033_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview

Abstract

Ilmu tafsir merupakan pengetahuan penting untuk membaca teks al- Qur‟an dan mengungkap makna yang tersembunyi dalam al-Qur‟an. Disertasi dengan judul Reproduksi dan Genetika Manusia Dalam Al-Qur‟an Perspektif Tafsir Tematik Interkonektif ini diangkat untuk mencoba menemukan metodologi tafsir kontemporer yang konpherehensif yang diharapkan akan menjadi pisau bedah terhadap apa yang tersembunyi dalam al-Qur‟an dan mencari titik temu kebenaran firman Allah yang disabdakan dalam al-Qur‟an dengan kebenaran alamiah yang diciptakannya. Ayat-ayat Allah terdiri dari dua bagian, yaitu: Ayat-ayat qauliyah dan ayat-ayat kauniyah. Ayat-ayat yang bersifat kauniyah merupakan bukti-bukti empiris tentang eksistensi Tuhan tidak berlawanan dengan ayat-ayat yang bersifat qauliyah sebagai bukti-bukti inklusifitas eksistensi Tuhan. Keduanya saling menguatkan kebenaran satu dengan yang lainnya. Sebagai sebuah bangunan “al- Qur‟ān raḥmatan lil „ālamīn” keduanya integratif dan interkonektif. Maka integratif dan interkonektif menjadi paradigma yang tidak bisa ditinggalkan. Paradigma interkoneksitas ini berasumsi bahwa untuk memahami kompleksitas fenomena kehidupan yang dihadapi dan dijalani manusia, setiap bangunan keilmuan apapun, baik keilmuan agama (termasuk agama Islam dan agama-agama yang lain), keilmuan sosial, humaniora, maupun kealaman tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling bekerjasama, saling koreksi dan saling keterhubungan antar disiplin keilmuan lebih dapat memecahkan persoalan. Dengan asumsi ini, maka ilmu pengetahuan, seperti ilmu antropolgi, ilmu biologi, ilmu genetika manusia, ilmu hermeneutika, dan ilmu-ilmu sains yang lainnya dapat dikondisikan menjadi bagian yang penting untuk membantu memahami atau menafsirkan (makna-makna) al-Qur‟an. Disertasi ini melacak hipotesa ini menggunakan pendekatan library research dengan menjadikan ayat-ayat qauliyah al-Qur‟an sebagai sumber utamanya dan ayat-ayat kauniyah, dan hadis-hadis yang berkaitan dengan masalah ini sebagai sumber sekunder yang melengkapinya. Ayat-ayat kauniyah dimaksud, adalah sains genetika manusia yang merupakan hasil penelitian baik yang tertulis dalam kitab-kitab tafsir maupun penemuan-penemuan sains modern yang berkaitan dengan tema yang diambil dalam disertasi ini. Untuk itu, diperlukan metode untuk memahami makna-makna tersebut. Pembahasan disertasi mendapatkan beberapa temuan, yaitu: Pertama, dari aspek metodologi penafsiran, penulis menemukan paradigma “Tafsir Tematik Interkonektif”, sebagai salah satu metode penafsiran “mauḍū‟i”. Kedua, dari aspek ilmiah kontemporer, ditemukan persepahaman antara apa yang diungkap al- Qur‟an sebagai ayat qauliyah dengan ilmu sains modern sebagai fakta alam atau ayat kauniyah, bahwa spermatozoa, yang terdapat di dalam cairan mani (nuṭfah), yang membawa pita DNA, menjadi wahana, bagi gen-gen yang berasal dari sang ayah, yang kemudian bersatu dengan gen-gen dari ibu untuk membentuk warisan genetik bagi kekhasan calon manusia yang akan dilahirkannya. Ketiga, ketidakselarasan penemuan ilmiah terhadap fenomena alam merupakan xii kewajaran, sehingga penafsiran terhadap suatu ayat tidak akan berhenti pada suatu masa atau generasi tertentu. Keempat, informasi tentang tubuh manusia telah dimulai sejak diturunkannya al-Qur‟an, bahkan ayat pertama diturunkan tentang penciptaan manusia dari „alaq. Kelima, bahwa hereditas manusia dengan kode genetiknya ini memiliki implikasi yang sangat luas dalam kehidupan manusia, dalam ranah biologis, sosiologis, psikologis, yuridis, bahkan theologies.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information: Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, MA.
Uncontrolled Keywords: Al-Qur‟an, tafsir tematik interkonektif, genetika manusia.
Subjects: Ilmu Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Agama Islam
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 01 Feb 2017 09:42
Last Modified: 01 Feb 2017 09:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23802

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum