DIALOG MUSA DENGAN ALLAH DAN FIR’AUN DALAM SURAH ASY-SYU’ARA’ ( STUDI ANALISIS STILISTIKA) DISUSUN OLEH:

MUHAMAD BUSTANUL ARIFIN, NIM. 1420510061 (2016) DIALOG MUSA DENGAN ALLAH DAN FIR’AUN DALAM SURAH ASY-SYU’ARA’ ( STUDI ANALISIS STILISTIKA) DISUSUN OLEH:. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DIALOG MUSA DENGAN ALLAH DAN FIR’AUN DALAM SURAH ASY-SYU’ARA’ ( STUDI ANALISIS STILISTIKA) DISUSUN OLEH:)
1420510061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (DIALOG MUSA DENGAN ALLAH DAN FIR’AUN DALAM SURAH ASY-SYU’ARA’ ( STUDI ANALISIS STILISTIKA) DISUSUN OLEH:)
1420510061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Judul tesis ini adalah “DIALOG MUSA DENGAN ALLAH DAN FIR’AUN DALAM SURAH ASY-SYU’ARA’ ( Studi Analisis Stilistika).” Nabi Musa merupakan salah satu nabi yang dikatakan oleh para ahli tafsir al-Qur’an telah berdialog secara langsung dengan Allah swt dan di sisi lain nabi Musa adalah manusia biasa yang bersosialisasi dengan manusia lainya tanpa terkecuali Fir’aun. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana gaya bahasa Musa ketika berdialog dengan Allah dan Fir’aun dan apakah ada perbedaan dan persamaan dalam dua dialog tersebut sebagai dua komunikasi horizontal dan vertikal. Pembacaan dialog nabi Musa dengan dengan Allah dan Fir’aun yang ada di dalam al-Qur’an khususnya surah asy-Syu’ara’ ini menggunakan ilmu bantu berupa stilistika dan intertektualitas. Penelitian ini dibatasi pada analisis fonologi, leksikal, majas, konteks dan kohesi dan bagaimana kelima hal tersebut digunakan sebagai wahana komunikasi. Analisis terhadap ayat-ayat tentang percakapan Musa dengan Allah dan percakapan Musa dengan Fir’aun menggunakan kalimat langsung yang dibingkai dalam susunan teks informatif. Bahasa yang digunakan komunikatif. Gaya bahasa ketika Musa berdialog dengan Allah sangat hiperbolis karena Musa mengalami tekanan psikologis dan diperkuat dengan penggunaan pola rima “un.” Hal tersebut berbalik dengan gaya bahasa dalam dialog Musa dengan Fir’aun, Musa sudah dapat menguasai tekanan psikologisnya dengan tidak menggunakan gaya bahasa hiperbolis dan hal tersebut diperkuat dengan penggunaan rima “in.” adapun hasil penggunaan intertekstualitas ditemukan kemiripan ayat yang tidak lazim dalam susunan bahasa Arab dalam surat asy-Syu’ara’ dengan yang lazim dalam susunan bahasa Arab dalam surah Taha.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Ridwan M. Hum
Uncontrolled Keywords: Dialog Musa, Fir'un,Al-Qur'an`
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 07 Feb 2017 08:30
Last Modified: 07 Feb 2017 08:30
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23895

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum