METAFORA DALAM PUISI KERINDUAN IBN ‘ARABI (KAJIAN SEMIOTIK-PRAGMATIK)

MUHAMMAD DEDAD BISARAGUNAAKASTANGGA, S HUM, NIM. 1420510069 (2016) METAFORA DALAM PUISI KERINDUAN IBN ‘ARABI (KAJIAN SEMIOTIK-PRAGMATIK). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (METAFORA DALAM PUISI KERINDUAN IBN ‘ARABI (KAJIAN SEMIOTIK-PRAGMATIK))
1420510069_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (METAFORA DALAM PUISI KERINDUAN IBN ‘ARABI (KAJIAN SEMIOTIK-PRAGMATIK))
1420510069_MUHAMMAD_DEDAD_BISARAGUNA_AKASTANGGA_FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Tarjuman al-Ashwaq karya Ibn ‘Arabi merupakan kumpulan puisi kerinduan yang di dalam bait-baitnya menggunakan simbol-simbol metafora yang menarik untuk ditelusuri secara lebih dalam. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan unsur metafora, jenis metafora, makna metafora serta fungsi metafora yang terdapat dalam bait puisi kerinduan Ibn ‘Arabi. Penelitian ini menggunakan gabungan dua teori, yaitu teori semiotikpragmatik. Semiotika digunakan untuk mengungkap makna metafora, sedangkan pragmatik digunakan mengungkap fungsi implikatur dalam bait-bait tersebut. Hal ini didasarkan bahwa karya sastra merupakan sistem tanda yang bermakna dan tanda-tanda tersebut baru mendapat makna apabila diberi makna oleh pembacanya. Metode yang digunakan adalah semiotik-pragmatik. Pada tataran semiotik, pusat pemaknaan atau kata kunci terletak pada kata, frase, kalimat yang berupa metafora. Tataran pragmatik digunakan untuk mengungkap fungsi metafora yang terdapat dalam bait-bait puisi kerinduan Ibn ‘Arabi. Dengan memberikan makna dari metafora serta menjelaskan fungsinya, maka bait-bait puisi yang berbentuk metafora tersebut dapat dipahami secara utuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metafora dalam bait puisi kerinduan Ibn ‘Arabi terbagi kedalam dua golongan besar, yaitu metafora berdasarkan kode bahasa dan berdasarkan kode sastra. Pada tataran kode bahasa berdasarkan unsur fungsional sintaksis ditemukan tiga jenis metafora yaitu, metafora nominatif, predikatif dan kalimat, sedangkan pada tataran kode sastra dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu berdasarkan ketidaklangsungan ekspresi ditemukan tiga jenis metafora, yaitu metafora perbandingan, pemanusiaan dan penggantian. Berdasarkan penggantian arti ditemukan metafora blank symbol, natural symbol dan private symbol, sedangkan berdasarkan citraan dan imaji ditemukan metafora bercitraan visual/penglihatan, bercitraan auditif/pendengaran, bercitraan olfaktif/ penciuman, becitraan taktilis/ perabaan, bercitraan gustatif/ pengecapan, bercitraan sensation/ perasaan, dan bercitraan kinetik/ gerakan.Adapun fungsi implikatur dalam puisi Ibn ‘Arabi secara umum sebagai fungsi ekspresi puitis.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Uki Sukiman, M.A.g.
Uncontrolled Keywords: Puisi, Metafora, Semiotik, Pragmatik
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 07 Feb 2017 08:54
Last Modified: 07 Feb 2017 08:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23900

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum