MOH SYARIF HIDAYATULLAH, SHUM, NIM. 1420510083 (2016) GAYA BAHASA DOA DALAM AL-QURAN DAN HADIS (ANALISIS STILISTIKA

UMI NURIYATUR ROHMAH, S THI, NIM.1420510084 (2016) MOH SYARIF HIDAYATULLAH, SHUM, NIM. 1420510083 (2016) GAYA BAHASA DOA DALAM AL-QURAN DAN HADIS (ANALISIS STILISTIKA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img] Text (MOH SYARIF HIDAYATULLAH, SHUM, NIM. 1420510083 (2016) GAYA BAHASA DOA DALAM AL-QURAN DAN HADIS (ANALISIS STILISTIKA)
1420510084_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text (MOH SYARIF HIDAYATULLAH, SHUM, NIM. 1420510083 (2016) GAYA BAHASA DOA DALAM AL-QURAN DAN HADIS (ANALISIS STILISTIKA)
1420510084_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Tesis ini merupakan penelitian terhadap kisah Maryam dalam al-Qur’an. Alasan penulis memilih pokok bahasan ini, karena kisah Maryam merupakan salah satu kisah yang menggambarkan keistimewaan seorang wanita, sehingga dari kisah tersebut dapat diketahui konsep unik tentang kepribadian manusia, khususnya tentang gambaran manusia unggul dalam al-Qur’an. Untuk itu, penelitian ini bertujuan menjawab persoalan bagaimana al-Qur’an menceritakan Maryam dan bagaimana kondisi psikologis Maryam yang digambarkan dalam al-Qur’an. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini akan berangkat dari objek material berupa ayat-ayat al-Qur’an yang mengkisahkan kehidupan Maryam. penulis menggunakan pendekatan psikologi humanistik yang digagas oleh Abraham Malow dengan metode deskriptif-analitis. Metode pertama digunakan untuk menulusuri ayat-ayat al-Qur’an yang berkisah tentang Maryam kemudian dituangkan dengan metode deskriftif. Metode kedua, penulis gunakan untuk menganalisa psikologi Maryam dengan menggunakan pendekatan psikologi humanistik. Penelitian ini tergolong kepada penelitian kepustakaan. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan. Pertama, kisah Maryam dalam al- Qur’an termuat dalam tiga surat Makkiyah, yaitu pada surat Maryam, al-Anbiya’ dan al- Mu’minun, serta dalam dua surat Madaniyah, yaitu pada surat Ali Imran dan al Tahrim. Dari kelima surat tersebut, kisah Maryam dalam al-Qur’an dapat dibagi menjadi tiga periode: 1) Kelahiran Maryam dari seorang ibu yang mandul dan kehidupan masa muda Maryam di Baitul Maqdis. 2) Berita anunsiasi, berita ini merupakan pemberitahuan kepada Maryam tentang kehamilan dan kelahiran Isa. 3) Periode ketika Maryam melahirkan dan kembali ke tengah kaumnya sebagai seorang ibu. Kedua, tingkah laku Maryam terkait pemenuhan kebutuhan dasarnya dapat dilihat melalui dua masa, yaitu masa kehidupan sebelum anunsiasi dan kehidupan setelah anunsiasi. Pada kedua masa tersebut dinyatakan bahwa Maryam mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, sebagaimana hirarki kebutuhan yang dinyatakan oleh Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa cinta, kebutuhan penghargaan diri dan aktualisasi diri. Ketiga, Pemenuhan kebutuhan Maryam pada masa sebelum anunsiasi digambarkan dalam QS. Ali Imran [3]: 37. Pemenuhan kebutuhan dasar tersebut membawanya mencapai aktualisasi diri, sehingga aktualisasi diri ini membuatnya terpilih menjadi wanita yang diberi amanah untuk mengandung Isa, yang dinyatakan dalam QS. Ali Imran [3]: 42. Kemudian pemenuhan kebutuhan Maryam pada masa setelah anunsiasi dinyatakan dalam QS. Maryam [19]: 24-26. Pada masa ini dia juga dapat mengaktualisasikan dirinya atas bantuan Allah, sehingga dia dinyatakan sebagai wanita qanitin dalam QS. Al- Tahrim [66]: 12.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Mahfudz Masduki, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Maryam, dalam Al-Qur'an
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 07 Feb 2017 09:22
Last Modified: 07 Feb 2017 09:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23903

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum