TITIK TEMU ILMU EKSAKTA DAN TASAWUF PEMIKIRAN SYEKH KADIRUN YAHYA

NURUL AMIN HUDIN, LC, NIM. 1420510098 (2016) TITIK TEMU ILMU EKSAKTA DAN TASAWUF PEMIKIRAN SYEKH KADIRUN YAHYA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TITIK TEMU ILMU EKSAKTA DAN TASAWUF PEMIKIRAN SYEKH KADIRUN YAHYA)
1420510098_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TITIK TEMU ILMU EKSAKTA DAN TASAWUF PEMIKIRAN SYEKH KADIRUN YAHYA)
1420510098_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Syekh Kadirun Yahya seorang sufi sekaligus ilmuwan dalam fisika-kimia merupakan salah satu pelopor pembaharu dalam ajaran Tarekat Naqsabandiyah Khalidiyah. Ulama dari Sumatera ini merasa “resah” ketika ajaran-ajaran agama masih saja dijabarkan secara tradisionil dan dogmatis di tengah gemilangya kemajuan sains dan teknologi. Ia meyakini bahwa Islam adalah agama yang ilmiah dan amaliah. Tarekatnya yang berlandaskan Ilmu Sunnatullah merupakan jalan masuk Sang Profesor membawa tarekat ke ranah ilmiah dan rasio. Dalam mengilmiahkan Firman Ilahi maupun Hadis Nabawi, ia menggunakan pendekatan teori Metafisika Eksakta. Rumus metafisika eksaktanya bertumpu pada Kalimah Allah yang mengandung energi tak terhingga. Untuk mendukung “proyek” ini, ia mendirikan Fakultas Ilmu Kerohanian dan Metafisika serta membentuk Lembaga Ilmiah Metafisika Tasawuf Islam (LIMTI). Menurutnya, untuk mendapatkan Kalimah Allah yang mengandung energi tak terhingga tersebut ia harus mampu munajat ke hadirat Allah Swt. Allah itu Qadīm sedang manusia Hadīs, si baharu tak akan mampu menjangkau hadiratNya tanpa “alat” yang ia namakan dengan Wasilah. Oleh sebab itu tak ada jalan lain untuk mendapatkannya kecuali dengan menemukan dan menggabungkan rohnya dengan roh muqaddasah Rasulullah Saw melalui al-arwāh al-muqaddasah waliyam mursyidā. Mursyid bukanlah perantara, tetapi the wasilah carrier energi tak terhingga kepada hamba-hamba Tuhan yang layak untuk mendapatkannya. Seperti kabel yang menghantarkan listrik kepada sasarannya. Jenis penelitian ini adalah library research dan metode pengumpulan datanya dengan dokumentasi melalui karya-karya Syekh Kadirun Yahya dengan pendekatan filosofis sufistik. Kemudian metode analisisnya yaitu interpretasi, deskripsi dan refleksi. Penulis dalam hal ini menggunakan teori Patron-Klien dan teori Tafsir Budaya Simbolik dari Clifford Geertz. Secara metodik dan praktik bagi penulis, Syekh Kadirun berhasil mengaplikasi dan mengimplikasikan “proyek”-nya di kehidupan nyata. Kalaulah Imam Ghazali berhasil mengkaribkan syariat dan tasawuf, dan Iqbal sebagai jembatan yang mempertemukan filsafat Barat dengan persediaan batin Timur. Tentulah Syeh Kadirun layak dianggap sebagai Bapak Tarekat Ilmiah.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Dr. H. Fauzan Naif, M.A.,
Uncontrolled Keywords: Tasawuf, Tarekat, Kadirun Yahya, Metafisika Eksakta.
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 07 Feb 2017 10:03
Last Modified: 07 Feb 2017 10:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23905

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum