PEMIKIRAN FAZLUR RAHMAN DAN RIFFAT HASSAN TENTANG KESETARAAN GENDER DALAM ISLAM

PUTUT AHMAD SU’ADI - NIM. 01120692 , (2009) PEMIKIRAN FAZLUR RAHMAN DAN RIFFAT HASSAN TENTANG KESETARAAN GENDER DALAM ISLAM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Seiring dengan maraknya pembahasan tentang gender dalam dasawarsa terakhir ini,wacana keagamaan kontemporer secara langsung maupun tidak tentu bersinggungan dengan permasalahan aktual ini, walaupun sebenarnya permasalahan ini bukanlah barang baru dalam wacana keagamaan. Beragam karya tulis hasil pemikiran maupun gerakan-gerakan yang bersifat praksis telah dihasilkan untuk menyikapi permasalahan aktual ini. Dalam permasalahan relasi antara laki-laki dan perempuan,kesadaran akan perlunya reformasi pola hubungan antar laki-laki dan perempuan kearah yang lebih adil dan bernuansa kesetaraan terus berlanjut serta tetap menjadi isu yang menarik dan penting untuk dibahas, Sebab secara historis telah terjadi dominasi laki-laki dalam semua masyarakat disepanjang zaman dan selama ini perempuan mengalami perlakuan yang tidak adil dalam berbagai aspek kehidupan, kecuali dalam masyarakat matriarkal, yang jumlahnya tidak seberapa, perempuan dianggap lebih rendah dari laki-laki. Dari sinilah kemudian muncul kajian-kajian tentang gender dan perempuan, bahkan melahirkan suatu gerakan yang disebut sebagai Feminisme dalam Islam. Fazlur Rahman (profesor dari Universitas Chicago,USA), dikenal sebagai salah satu diantara pemikir muslim kontemporer yang memberikan perhatian besar terhadap isu seputar wanita dan gender.Bagi Fazlur Rahman, salah satu misi besar Islam diturunkan kedunia adalah menegakkan nilai-nilai keadilan, memberantas semua bentuk ketimpangan dan menciptakan sebuah tatanan sosial masyarakat yang ethis serta egalitarian dan penuh kesetaraan. Semua itu menurutnya terlihat didalam Al-Qur'an yaitu celaannya terhadap disekuilibrium ekonomi dan ketidak adilan sosial didalam masyarakat Makkah pada waktu itu.Menurut Rahman, ketetapan hukum dan reformasi hukum yang paling penting dari al-Qur'an adalah mengenai wanita dan perbudakan. Sementara terkait dengan penelitian ini penulis mengupayakan pendekatan kajian teks dan kajian konteks sejarah. Kajian teks berupaya menganalisa pola dasar pemikiran yang terdapat dalam teks, sementara kajian konteks berupaya menelaah bagaimana realitas yang ada mempengaruhi terjadinya teks.Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis dari data-data yang terkait dengan penelitian ini, kemudian direkonstruksi dalam bentuk historiografi. Dari penelitian tersebut dapat dirangkum bahwa kedua tokoh yang menjadi objek pembahasan dalam skripsi ini, yakni Fazlur Rahman dan Riffat Hassan memiliki visi yang sama dalam hal permasalahan kesetaraan gender dalam Islam. Bahwa perempuan yang selama ini dianggap menjadi korban ketidakadilan gender, dengan basis teologis harus diselamatkan.Titik persamaannya adalah; Persamaan Pandangan tentang Kesetaraan Gender dalam Islam, Persamaan dalam Menjadikan Al-Qur'an Sebagai Acuan Sentral Pemikirannya dan Persamaan Pendapat dalam Masalah Poligami. Sedangkan Perbedaan yang terlihat adalah; Perbedaan Latar Belakang Pemikiran tentang Kesetaraan Gender, Perbedaan dalam Masalah Hijab/Purdah, dan Perbedaan Wilayah Kajian dalam Tema-Tema Tentang Kesetaraan Gender dalam Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: DR. IMAM MUHSIN, M.AG
Uncontrolled Keywords: Kesetaraan Gender dalam Islam, masyarakat matriarkal, Hijab/Purdah, Fazlur Rahman dan Riffat Hassan
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2410

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum