AGUS REYADI, NIM. 11520007 (2016) PANDANGAN MASYARAKAT MANDALA TERHADAP KERAGAMAN BERAGAMA (Studi Masyarakat Mandala, Rubaru, Sumenep). Skripsi thesis, UIN SINAN KALIJAGA.
|
Text (PANDANGAN MASYARAKAT MANDALA TERHADAP KERAGAMAN BERAGAMA (Studi Masyarakat Mandala, Rubaru, Sumenep))
11520007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
Text (PANDANGAN MASYARAKAT MANDALA TERHADAP KERAGAMAN BERAGAMA (Studi Masyarakat Mandala, Rubaru, Sumenep))
11520007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang “keragaman beragama” yang berangkat dari pemahaman suatu kajian tentang bagaimana masyarakat dalam merespon fenomena keagamaan, yang semakin memberi tantangan hebat dalam dunia pemikiran Islam itu sendiri. Dalam hal pola pemahaman masyarakat Mandala tidak pernah terlepasa dari polarisasi pemahaman sang pemimpin agama itu sendiri. Yaitu seorang kiai, yang mempunyai pegaruh besar dalam membentuk pola nalar berpikir masyarakat Mandala. Dalam menyikapi keragaman beragama masyarakat Mandala berbeda-beda, karena sang pemimpin mereka (kiai) di bagi ke dua kelompok yaitu kiai politik dan kiai non politik. Metode penelitian ini yang diterapkan adalah penelitian lapangan, yang dilakukan di daerah Kabupaten Sumenep, Desa Mandala, Kecamatan Rubaru, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam terhadap sejumlah informan seperti para pengasuh pondok pesantern yang ada di desa Mandala, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, dan para santri, para ustad, para guru-guru dan masyarakat Mandala pada umunya. Guna untuk mengatahui dalam menyikapi terhadap keragaman beragama yang sudah berkembanga pada saat sekarang, yang berangkat dari pemahaman satu yaitu Nahdlatul Ulama, walaupun pola dan ekspresinya dalam pemahaman masyarakat Mandala berbeda-beda atau bersebrangan. Karena hal yang semacam ini dilatar belakangi faktor politik dan non politik dalam tubuh kiai yang bernuansa Nahdlatul Ulma. Yang menurut Max Weber disebut dengan pemimpin karismatik, karena kiai dipercayai mempuyai kekuatan mistik dan pengatuhuan yang kokoh terhadap agama yang bisa mempengaruhi pola paham masyarakat tentang agama. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sikap masyarakat Mandala dalam memandang dan memahami terhadap keragaman beragama berbeda-beda, yaitu sifat yang ekslusif dan inklusif. Walaupun itu tetap lahir dari pandangan dan doktrin yang sama yaitu Ahlussunnah Wal Jana’ah (NU), hal yang semacam ini dibedakan cara dan sikap kiai poltik dan kiai non politik dalam memandang dan memahami keragaman beragama. Konstruski seorang kiai dalam masyarakat Mandala di nilai sangat penting sekali, karena kiai sebagai cerminan agama. Yang pola pemahamanya diyakini benar dengan tuntunan syari’at dan selalu bersandarkan kepada apa yang diajarkan oleh Nabi Muhamaad saw.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Dr. Ustadi Hamzah, S.Ag., M.Ag. |
Uncontrolled Keywords: | Keberagaman, Agama |
Subjects: | Masyarakat Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1) |
Depositing User: | Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id) |
Date Deposited: | 29 Mar 2017 08:19 |
Last Modified: | 29 Mar 2017 08:19 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24181 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |