FILSAFAT MANUSIA DALAM MUQADDIMAH IBNU KHALDUN

Ummy Roza Elsera, NIM. 12510065 (2016) FILSAFAT MANUSIA DALAM MUQADDIMAH IBNU KHALDUN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (FILSAFAT MANUSIA DALAM MUQADDIMAH IBNU KHALDUN)
12510065_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (FILSAFAT MANUSIA DALAM MUQADDIMAH IBNU KHALDUN)
12510065_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (887kB)

Abstract

Ibnu Khaldun merupakan pemikir muslim terkemuka yang memiliki penguasaan ilmu pengetahuan yang multidisipliner. Dia adalah ahli sejarah, politik, sosiologi dan ekonomi. Hal ini ditunjukkan dari beberapa karyanya yang terkenal salah satunya pengantar kitab Al-‘Ibar yaitu Muqaddimah yang menjadikan nama Ibnu Khaldun sangat harum sehingga banyak disebut dalam sejarah intelektual Islam. Kitab Muqaddimah Ibnu Khaldun adalah sebagai penjelasan pendahuluan bagaimana seharusnya membaca dan memahami sejarah dan peristiwa. Dalam disiplin ilmu pengetahuan modern, konsep manusia adalah konsep sentral, di mana setiap disiplin ilmu sosial-kemanusiaan yang pada dasarnya mempunyai objek formal maupun objek material manusia selalu mendasarkan diri pada konsep manusia. Filsafat manusia memegang peranan penting dalam pengembangan suatu teori atau disiplin ilmu. Filsafat manusia bersifat menyeluruh, yang berarti bahwa filsafat manusia tidak hanya memikirkan dan membahas tentang salah satu unsur dari manusia melainkan segala sesuatu yang ada pada manusia dan yang berkaitan dengannya. Skripsi ini mengkaji filsafat manusia yang terdapat dalam kitab Muqaddimah Ibnu Khaldun yang akan dirumuskan mengenai dimensi-dimensi sosial manusia dan manusia sebagai makhluk individu. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan cara mengumpulkan data-data baik dari data primer maupun sekunder, menyusunnya, menjelaskannya dan menganalisa yang kemudian diinterpretasikan dan disimpulkan. Jenis penelitian ini adalah library research atau penelitian kepustakaan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pada dimensi-dimensi sosialitas manusia, manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri, ia membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai makhluk politik, sudah menjadi keharusan bagi manusia untuk hidup berkelompok dan bekerjasama. Dan manusia sebagai makhluk ekonomi harus berusaha untuk mendapatkan penghasilan melalui kerja. Sehingga keuntungan dari pekerjaan tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan manusia sebagai makhluk individu berdasarkan fitrahnya lahir dalam keadaan bersih dan pengaruh-pengaruh yang datang kemudianlah yang akan menjadikannya baik atau buruk. Manusia sebagai makhluk individu memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu kelebihan tersebut ialah pengetahuan yang merupakan hasil pikiran, sedangkan kekurangan yang dimiliki oleh manusia adalah sifat egoisme yang ada pada dirinya. Secara filosofis, Ibnu Khaldun memandang bahwa hakikat atau esensi manusia adalah al-insānu madāniyyun bitthab’i (manusia adalah makhluk sosial)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Imam Iqbal, S.Fil.I., M.S.I
Uncontrolled Keywords: Ibnu Khaldun, Manusia, Muqaddimah.
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Agama dan Filsafat (S2)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 24 Feb 2017 16:06
Last Modified: 24 Feb 2017 16:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24190

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum