PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP RASA INGIN TAHU DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X MAN WONOKROMO POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

NUR INDAH RAHARJO, NIM. 12690026 (2016) PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP RASA INGIN TAHU DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X MAN WONOKROMO POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

	Text (PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP RASA INGIN TAHU DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X MAN WONOKROMO POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS) 12690026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (12MB)
Preview	Text (PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP RASA INGIN TAHU DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X MAN WONOKROMO POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS) 12690026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan strategi pembelajaran kontekstual dan strategi pembelajaran ekspositori terhadap rasa ingin tahu siswa pada pokok bahasan fluida statis. (2) Perbedaan strategi pembelajaran kontekstual dan strategi pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan fluida statis. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan nonequivalent control group design. Variabel penelitian meliputi variabel bebas berupa strategi pembelajaran kontekstual dan strategi pembelajaran ekspositori serta veriabel terikat berupa rasa ingin tahu dan kemampuan kognitif. Seluruh kelas X MIA MAN Wonokromo Bantul tahun ajaran 2015/2016 digunakan sebagai populasi. Teknik sampling yang digunakan non-probability sampling berupa sampel jenuh. Kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen dengan strategi pembelajaran kontekstual dan kelas X MIA 1 sebagai kelas kontrol dengan strategi pembelajaran ekspositori. Pengumpulan data rasa ingin tahu dengan nontes berupa angket. Pengumpulan data kemampuan kognitif dengan tes berupa soal pretsest dan soal posttest. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif berupa ukuran tendensi sentral, ukuran dispersi, ukuran letak serta Normalized Gain (NGain). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan antara strategi pembelajaran kontekstual dan strategi pembelajaran ekspositori terhadap rasa ingin tahu siswa pada pokok bahasan fluida statis. Rata-rata skor angket kelas SPKSPE (56.3854,66), standar deviasi skor angket kelas SPKSPE (4,134,28), siswa yang mendapat skor 57,00 ke atas pada kelas SPKSPE (40%20%) (2) Terdapat perbedaan antara strategi pembelajaran kontekstual dan strategi pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan fluida statis. Rata-rata skor posttest kelas SPKSPE (23,5521,49), standar deviasi skor posttest kelas SPKSPE (5,154,45), siswa yang mendapat skor 27,00 ke atas pada kelas SPKSPE (40%20%), dan N-Gain kelas SPKSPE (0,550,47).

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item