SEJARAH PONDOK PESANTREN NURUL HAROMAIN DI DUSUN TARUBAN KULON, TUKSONO, SENTOLO, KULON PROGO 1995-2016 M

USWATUN CHASANAH, NIM. 12120058 (2017) SEJARAH PONDOK PESANTREN NURUL HAROMAIN DI DUSUN TARUBAN KULON, TUKSONO, SENTOLO, KULON PROGO 1995-2016 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SEJARAH PONDOK PESANTREN NURUL HAROMAIN DI DUSUN TARUBAN KULON, TUKSONO, SENTOLO, KULON PROGO 1995-2016 M)
12120058_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (7MB) | Preview
[img] Text (SEJARAH PONDOK PESANTREN NURUL HAROMAIN DI DUSUN TARUBAN KULON, TUKSONO, SENTOLO, KULON PROGO 1995-2016 M)
12120058_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (865kB)

Abstract

Kajian ini membahas sejarah Pondok Pesantren Nurul Haromain di Dusun Taruban Kulon, Tuksono, Sentolo, Kulon Progo. Pondok Pesantren Nurul Haromain merupakan pesantren semi modern, meskipun sudah memasukkan sistem madrasah dan sekolah formal namun tetap mempertahankan corak salafnya. Pondok pesantren tersebut juga berkecimpung dalam masalah sosial, yaitu membangun panti asuhan untuk anak-anak yatim dan terlantar serta panti sosial untuk yang terkena gangguan jiwa dan narkoba. Pembahasan yang akan dikaji yaitu kondisi sosial dan keagamaan, biografi pendiri pondok pesantren, serta perkembangan dari pondok pesantren tersebut. Konsep yang digunakan adalah konsep pesantren dari Abd. Muin. Abd. Muin membagi pesantren dalam tiga tipologi yaitu pesantren salafiyah, khalafiyah dan kombinasi. Pondok Pesantren Nurul Haromain merupakan pesantren kombinasi karena meskipun sudah membangun madrasah tetapi tetap mempertahankan corak salafinya.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis. Ilmu sosiologi adalah ilmu sosial yang obyeknya masyarakat, maka pendekatan sosiologis berarti pembahasan tentang hubungan sosial, golongan sosial yang berperan, konflik berdasarkan kepentingan, pelapisan sosial dan status sosial.Penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik yakni pengumpulan sumber. Pengumpulan sumber diperoleh dari sumber lisan maupun tulis. Kedua adalah verifikasi, yakni tahapan penulis melakukan kritik terhadap sumber yang ditemukan. Ketiga adalah interpretasi yakni menafsirkan terhadap fakta-fakta sejarah yang telah ditemukan sehingga sumber data yang telah diperoleh dapat disusun secara kronologis dan sistematis. Tahapan terakhir yaitu historiografi yakni penulisan sejarah yang mencakup pengantar, hasil penelitian, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang erat antara Pesantren Nurul Haromain dan masyarakat sekitar. Pesantren yang benar-benar awalnya merintis dari bawah sekarang mampu survive di masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan pesantren mampu membangun Panti Asuhan, Madrasah Non Formal, Madrasah Formal, Panti Rehabilitasi Narkoba dibawah naungan Yayasan al-Maliky Pondok Pesantren Nurul Haromain. Pesantren selain bertujuan untuk mencetak kader-kader ulama juga berusaha untuk mensejahterakan masyarakat sekitar melalui lembaga-lembaga tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. Musa, M.Si.
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 10 Mar 2017 09:49
Last Modified: 10 Mar 2017 09:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24425

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum